BURANGA/inilahsultra.com- Korban demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Buton Utara (Butur) terus bertambah. Sebelumnya, 5 orang dinyatakan positif terkena virus yang disebabkan nyamuk Aedes Aegypti tersebut. Namun kini jumlah itu bertambah menjadi 15 orang.
Berdasarkan data yang dihimpun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Butur, korban DBD saat ini sudah mencapai 15 orang. Rinciannya, 3 orang meninggal dunia, 3 pasien dinyatakan sembuh, 1 orang dirujuk ke Kendari dan 8 pasien masih dirawat intensif. Semua korban tersebut didominasi anak-anak usia dibawah enam tahun.
“Jumlah penderita DBD yang kini tengah dirawat intensif di ruang perawatan RSUD Butur sebanyak 8 orang dan kondisinya berangsur membaik. Satu pasien lainnya harus dirujuk ke Kendari karena kondisi terus menurun,” kata Kepala Tata Usaha RSUD, Mustamin ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (2/3/2017).
Dua pasien dari delapan pasien yang kini tengah diberikan pertolongan medis adalah warga Kulisusu dan berdasarkan hasil uji labiratorium dinyatakan positif terjangkit DBD.
“Virus dengue menyebar sangat cepat di Butur. Jika sebelumnya kasus DBD hanya ditemukan di Kecamatan Kulisusu Utara. Kini, telah ada di Kecamatan Kulisusu,” ujar dia.
Sementara itu, pihak Dinas Kesehatan Butur mengaku terus melakukan fogging dan sosialisasi kepada masyarakat. Bukan hanya itu, surat instruksi untuk para camat, lurah dan kepala desa guna proaktif dalam penanganan DBD ini telah dikeluarkan.
“Intruksi tersebut tertuang dalam surat yang diterbitkan Dinkes Butur kepada seluruh puskesmas, camat, lurah dan kepala desa untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, sekaligus memberantas penyebaran virus dengue dengan membudayakan pola hidup sehat dan menerapkan 3 M yaitu menguras, menutup dan mengubur tempat-tempat yang dimungkinkan untuk berkembangnya jentik-jentik nyamuk,” tutur kepala seksi penyakit menular Dinkes Butur. (R)
