Kendari, inilahsultra.com – Dua kelompok mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan aksi unjuk rasa bersamaan dengan acara penyampaian visi misi bakal calon rektor.
Mahasiswa meneriakan kasus dugaan korupsi miliaran rupiah yang terjadi di masa Prof. Usman Rianse menjabat Rektor UHO Kendari. Bukan hanya itu, kebobrokan pengelolaan data mahasiswa UHO tak luput diungkapkan.
Aksi ujuk rasa nyaris menimbulkan adu jotos antara pendemo dengan kelompok yang tidak senang mendengar teriakan lantang kebobrokan pengelolaan universitas terbesar di Sultra ini berlangsung di depan Auditorium Mokodompit UHO Kendari, Rabu (15/3/2017).
Salah seorang orator, Ikhsan Labuan menyebut, ada beberapa kasus dugaan korupsi yang terjadi di masa Prof Usman. Diantaranya, dugaan korupsi uang kuliah tunggal, laporan jumlah mahasiswa diduga fiktif ke kementerian, pembuatan film mengejar embun ke eropa, dugaan korupsi bidik misi.
Lalu, peminjaman uang Rp 8 miliar dari DIPA UHO yang digunakan untuk pembebasan lahan dan pembuatan rumah dosen di Puuwatu, pengadaan katering, surat perintah perjalanan dinas (SPPD) diduga fiktif, dugaan mark up anggaran alat kesehatan rumah sakit UHO, dan bantuan program doktor.
“Berdasarkan analisis ini, kami menduga telah terjadi tindak pidana korupsi miliaran rupiah oleh mantan Rektor UHO Kendari Prof Usman Rianse, ” teriak Ikhsan melalui pengeras suara.
Lebih lanjut Ikhsan meminta seluruh penegak hukum mulai dari Polda Sultra, Kejati Sultra, Mabes Polri, Kejagung, hingga KPK mengusut tuntas kasus tersebut.
“Kami juga meminta PPATK (Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan) menelusuri kekayaan pribadi Prof Usman Rianse,” tuntasnya.
Reporter: La Ode Kasman Angkosono
Editor: Rido