
BURANGA, Inilahsultra.com- Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Butur menggandeng Polisi Perairan (Polair) untuk melakukan patroli di perairan Butur. Kerjasama ini untuk mengatasi maraknya illegal fishing.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Budianti Kadidaa, tak menampik maraknya praktek penangkapan ikan melalui bius dan pemboman di perairan Butur. Oleh karena itu, pihaknya menganggap illegal fising sebagai masalah serius dan harus diberantas.
“Ini untuk menindak pelaku illegal fishing, untuk memberikan efek jera,” ujar Budianti Kadidaa saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (22/3/2017).
Pelaku illegal fishing, kata dia, kebanyakan dilakukan masyarakat luar Butur. Mereka sengaja datang mengambil kekayaan di bawah laut Butur dengan jumlah banyak. Makanya terumbu karang dan keragaman hayati di perairan Butur terancam punah.
Budianti mengakui, pihaknya kesulitan mengawasi luasnya perairan Butur. Apalagi dengan sarana yang cukup terbatas. Misalnya armada untuk melakukan patroli masih sangat minim.
Budianti menguraikan, upaya mengedukasi masyarakat daerah pesisir agar tak melakukan pemboman dan pembiusan ikan gencar dilakukan. Harapannya, upaya itu bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menjaga kelestarian dan kekayaan di bawah laut.
“Kekayaan laut merupakan milik semua masyarakat. Menjaganya untuk masa depan anak cucu kita,” ungkapnya.
Reporter: Rido
Editor: Jumaddin Arif