BacakanKendari, Inilahsultra.com- Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Perusahaan Maritim dan Perikanan Tangkap Indonesia (Aspitindo) Sultra masa bakti 2017-2021 resmi dilantik, Jumat (24/3/2017) malam. Pelantikan dilakukan Ketua Umum Aspitindo pusat, Ir H. S Tribuana, Dipl, Ing, MM di Balroom Same Hotel Kendari.
Tribuana mengungkapkan, terbentuknya pengurus DPD Provinsi Sultra diharap dapat membawa dampak positif bagi sektor industri perikanan di Sultra.
Menurut dia, Aspitindo lahir karena kegundahan para pengusaha di industri perikanan nasional. Selama ini mereka seakan tersingkirkan atas ulah pelaku ilegal fishing dari luar negeri yang mengeksploitasi sumber perikanan di Indonesia.
“Oleh karena itu sejak 2015 banyak memberikan masukan baik kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan. Mereka pada umumnya mantan pimpinan TNI Angkatan Laut maupun udara saat itu. Gimana caranya membasmi pelaku ilegal fishing di wilayah kepulauan Indonesia,” katanya.
Ilegal fishing dari industri perikanan yang berasal dari luar negeri sangat berdampak besar bagi pendapatan industri perikanan nasional. Makanya, terbentuknya Aspitindo ini diharap kembali membangkitkan industri perikanan nasional yang dulu tidur panjang.
Salah satu hal yang menjadi perhatian serius Aspitindo yaitu dapat memperhatikan masyarakat nelayan. Utamanya melakukan peninjauan terkait perizinan kapal tangkap yang merugikan perusahaan.
“Kedepan kepengurusan perizinan dipermudah tidak terlalu super atau dipersulit. Kalau perizinan dipersulit dapat merugikan nelayan. Dan itu berdampak pada produksi ikan tidak akan tercapai,” ujarnya
Kedepan harapnya, Aspitindo dapat bersinergi dengan program KKP, Pemda maupun mitra yang ada di daerah. Utamanya meminimalisir ilegal fishing dan memaksimalkan hasil tangkapan ikan agar pendapatan ekonomi disektor kelautan lebih maksimal.
Sementara itu, Kadis Kelautan dan Perikanan Sultra mendukung penuh porgram Aspitindo, selama dapat memberikan kontribusi kepada Pemerintah Provinsi Sultra dalam membangun sektor industri perikanan.
Reporter: Rido
Editor: Jumaddin Arif
