Tiga Balon Cagub Sultra Rayu PKS

Kendari, Inilahsultra.com- Tiga bakal calon (balon) Gubernur Sultra, Asrun, Hugua dan La Ode Ida hadir sebagai pembicara di leadership talk yang digelar Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Minggu 26 Maret 2017.

Ketigannya menunjukan kepiawaian dan  kemampuan di bidang masing-masing untuk menarik simpati ratusan kader PKS yang hadir.

Asrun selaku pembicara pertama menjelaskan tentang teknik pembangunan infrastruktur yang menyentuh langsung kepada masyarakat. Dia mengaku, yang perlu diperhatikan pembangunan era moderen ini adalah pengembangan pasar tradisional.

-Advertisement-

“Makanya saya membangun pasar tradisional untuk mengakomodir perempuan yang berdagang,” katanya.

Dia menambahkan, dia sangat respek dengan kaum hawa untuk dimasukan dalam struktur pemerintahannya. Buktinya, mayoritas pejabat yang diangkat dari kaum perempuan.

Sementara itu, mantan Bupati Wakatobi Hugua lebih banyak berbicara tentang pembangunan pariwisata dan budaya di daerahnya.

Menurut dia, untuk memperkuat ekonomi rakyat harus ada terobosan baru. Salah satunya adalah poros maritim.

“Poros maritim jelas ikut memperkuat ekonomi nelayan, petani dan pariwisata kita,” katanya.

Selama menjadi Bupati Wakatobi dua periode, Hugua mengaku telah sukses membawa nama daerah itu di kancah nasional melalui pariwisata. Untuk itu, Sultra dalam skop lebih luas, bisa dikelola lebih “cantik” sama halnya dengan Wakatobi.

“Sultra memiliki banyak potensi. Untuk itu, mengelola dengan baik butuh pemimpin yang visioner,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, La Ode Ida menjelaskan tentang pentingnya pelayanan publik yang prima kepada masyarakat. Pada dasarnya, kata Ida, pelayanan publik adalah kebutuhan yang harus diciptakan oleh pemerintah.

“Tidak ada negara di dunia yang masyarakatnya sejahtera jika pelayanan publik tidak maju. Banyak masyarakat tidak terlayani karena integritas pelayanan yang buruk,” katanya.

Banyaknya masalah di daerah, sebut Ida, akarnya dari pemimpin. Banyak gedung bertingkat tapi banyak masyarakat yang tidak dilayani dengan baik.

“Tujuan pelayanan publik ini untuk mensejahterakan masyarakat,” tuturnya.

Reporter: La Ode Pandi Sartiman

Editor: Rido

Facebook Comments