
Kendari – Panggilan pihak Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari kepada seluruh alumni untuk kembali mengurus kelengkapan data ditolak Forum Alumni Bahasa Inggris UHO.
Jumadil selaku koordinator forum mengaku, terkait Surat Edaran atau Pengumuman Kepala UPT TIK UHO bernomor 434/ UN29.23/PP/2017 tertanggal 27 Maret 2017, Forum Komunikasi Alumni Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Halu Oleo menyatakan bahwa mendukung langkah-langkah yang dilakukan oleh pihak Rektorat UHO untuk melakukan validasi data Alumni UHO di bawah arahan Pelaksana Tugas Rektor UHO saat ini, Prof. Supriadi Rustad.
“Namun kami merasa keberatan jika harus kembali lagi ke Kampus Hijau untuk mengurus berkas yang dimaksud dengan alasan banyak alumni yang sudah berada di luar Provinsi Sulawesi Tenggara, bahkan di luar negeri,” ungkap Jumadil melalui status Facebooknya, Rabu 29 Maret 2017.
Alumni Pendidikan Bahasa Inggris UHO sudah tersebar di berbagai daerah mulai dari Aceh, Jakarta, Kalimantan, Atambua (Nusa Tenggara Timur), Merauke (Papua) bahkan di Melbourne (Australia), Arizona (Amerika Serikat), London (Inggris), dan Paris (Perancis).
“Kepulangan kami kembali ke Kota Kendari memerlukan biaya yang tidak sedikit dan kami juga kesulitan mencari waktu luang karena mayoritas alumni sedang melanjutkan studi dan sudah memiliki pekerjaan formal,” katanya.
Khusus pada poin 2 huruf D tentang surat keterangan alumni dari fakultas dan E tentang surat keterangan keaslian ijasah dari BAK UHO mereka meminta persyaratan tersebut ditiadakan karena susah dipenuhi.
“Kami hanya menyanggupi pengumpulan berkas secara daring (online) dan tidak akan menyanggupi pengurusan berkas secara tatap muka (manual). Semoga pernyataan sikap ini dapat menjadi bahan pertimbangan bagi para pengambil kebijakan di Universitas Halu Oleo. Harapan kami, semoga segera dapat lahir sebuah “win-win solution” dari permasalahan ini,” tuturnya.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor: Rido




