Kendari, Inilahsultra.com – Rencana majunya Irfani Thalib di Musyawarah Wilayah DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sultra mengundang desas-desus bahwa partai berbendera Nahdlatul Ulama ini sudah menjadi partai dinasti.
Pasalnya, selama 10 tahun, PKB Sultra dipimpin oleh Nurfa Thalib. Sebentar lagi, PKB Sultta akan menggelar Musyawarah Wilayah untuk memilih pemimpin baru. Wacananya, Irfani Thalib yang tidak lain adalah adik dari Nurfa Thalib akan didorong mengambil alih tampuk pimpinan di partai tersebut.
Menurut Irfani, majunya dia bukan menjadi salah satu bentuk melanggengkan politik dinasti di internal PKB. “Tidak ada dinasti. Saya maju karena adanya usulan dari DPC masing-masing dan tidak paksakan anggota untuk mendorong saya. Dan mereka semua bertanda tangan,” katanya, Jumat (31/03/2017).
Irfani menegaskan akan tetap maju di Muswil DPW PKB selama mendapatkan dukungan dari kader di tingkat DPC. Sejauh ini, klaim Irfani, seluruh pengurus menginginkannya memimpin partai besutan Muhaimin Iskandar ini.
“Selama kader di bawah menginginkan saya, maka saya maju. Pertemuan kemarin sebelum ke pusat, semua DPC mendorong saya semua. Setiap saat juga saya ketemu DPP,” katanya.
Irfani menyadari, selama kepemimpinan kakaknya di DPW PKB Sultra, ada peningkatan yang dicapai meskipun dalam 10 tahun terakhir hanya mampu memperoleh dua kursi anggota dewan, satu kursi periode 2009-2014 dan satu kursi periode 2014-2019. Dari kursi yang diperoleh itu, merupakan dirinya sendiri atau dua periode Irfani.
“Soliditas di PKB sudah bagus. PKB memperoleh 30 kursi sekarang di DPRD. Ini kemajuan PKB dari tahun ke tahun dan sudah luar biasa dari tidak ads menjadi 30 kursi,” bebernya.
Bila dia memimpin PKB, Irfani mengaku salah satu tugas yang harus diselesaikan adalah meningkatkan perolehan kursi di tingkat provinsi.
“Ini tantangan ke depan. Untuk meningkatkan kapasitas pengurus, maka akan rangkul kembali walaupun selama ini sudah rangkul tapi kita hangatkan kembali. Kader diperkuat lagi sehingga caleg di PKB harus kuat,” pungkasnya.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor : Jumaddin Arif