Ombudsman: Tim Saber Pungli Sultra Loyo

Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Sulawesi Tenggara (Sultra) menyebut praktik-praktik pungutan liar (pungli) di tempat pelayanan publik masih marak terjadi.

Untuk itu, Kepala Perwakilan ORI Sultra Aksah mengatakan, seharusnya tim sapu bersih (saber) pungli tidak loyo dan harus menunjukan taringnya menumpas para pelaku.

Seperti halnya akhir-akhir ini, di beberapa medi sosial maupun media massa ramai menyebut dugaan praktik pungli yang ada di Kabupaten Muna.

-Advertisement-

Di antaranya, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muna, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan Muna, dan masih banyak lagi pungli yang ada di daerah Sultra yang belum tersentuh.


“Tempat pelayanan publik banyak praktik-praktik pungli. Saber pungli harusnya memperlihatkan taringnya, tidak loyo. Jangan hanya mengguggurkan kewajiban untuk membentuk saber pungli tapi tidak melakukan aksi apa-apa,” semprot Aksah, Sabtu (1/4/2017).

Dia mengaku, bukan hanya tim saber pungli Muna yang loyo, bahkan saber pungli Sultra juga tidak berbuat apa-apa. Karena seharusnya, jika ada informasi adanya dugaan pungli, tim saber pungli jangan diam-diam saja, harusnya turun langsung.

“Bahkan kita tidak mendengar aksi tim saber pungli. Di Kota Kendari ada OTT (operasi tangkap tangan) tapi proses hukumnya tidak jelas. Tim saber pungli Sultra juga tidak bekerja,” katanya.

Aksah menambahkan, praktik pungli itu ada dimana-mana, bahkan di depan mata pun terjadi. Sehingga tim saber pungli harus serius bekerja, supaya ada efek jerah bagi setiap oknum-oknum yang melakukan pungli.

“Sangat ironis pungli ada dimana-mana, namun tidak ada tangkapan tim saber pungli. Itu mendakan tim saber pungli hanya main-main, tidak bergerak, tidak bertaring dan loyo,” pungkas Aksah.

Reporter: La Ode Kasman Angkosono

Editor: Rido

Facebook Comments