Pemda dan PKK Butur Teken MoU Pengembangan Jagung dan RPK

Buranga, Inilahsultra.com- Kabupaten Buton Utara (Butur) terus berupaya menjadi daerah lumbung pangan melalui program pertanian organik. Untuk mencapai hal itu, Pemerintah Daerah (Pemda) Butur bersama Tim Penggerak Pembina Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) setempat menggandeng Badan Urusan Logistik (Bulog) mengembangkan jagung hibrida.

Kerjasama tersebut ditandai penandatanganan dua MoU sekaligus. MoU pengembangan jagung hibrida oleh Bupati Butur Abu Hasan dengan Kepala Divisi Regional Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin.

Kemudian, MoU Rumah Pangan Kita (RPK) oleh Ketua TP PKK Butur Sitti Rabia Umar Abu Hasan dengan Kepala Divisi Regional Bulog Sultra, di Rujab Bupati Butur, Sabtu, 8 April 2017 malam.
Dalam sambutannya, Abu Hasan mengatakan, dua sektor besar yang tengah didorong Pemda Butur adalah pertanian dan perikanan yang terintegrasi dengan beberapa bidang lain. Adanya kerja sama dengan Bulog, untuk menjamin kepastian pasar bagi petani jagung hibrida di daerah itu.

-Advertisement-

“Akan terjamin kepastian pasar. Kalau itu sudah tercapai, maka Buton Utara akan sejajar dengan daerah-daerah lainnya,” katanya.

Sementara itu, Kepala Divisi Regional Bulog Sultra La Ode Amijaya Kamaluddin mengungkapkan, pihaknya akan menjamin pasar dari berbagai pengembangan produk pertanian Butur.

Salah satu terobosan adalah mengembangkan Rumah Pangan Kita (RPK) untuk menyuplai kebutuhan pangan ke masyarakat. Selain itu, RPK juga dapat menekan harga komoditas utama penyebab inflasi.

RPK adalah program kerja sama antara Bulog dan masyarakat. Warga yang menjadi agen RPK akan mendapatkan suplai kebutuhan pangan.

“Ini merupakan salah satu wujud dari upaya Bulog untuk menstabilkan harga pangan dan juga merupakan perwujudan fungsi Bulog untuk menyediakan bahan pangan yang terjangkau,” ungkapnya.

Menurut Amijaya, menjadi agen RPK tidak sulit. Masyarakat cukup mengajukan ke Bulog terdekat dengan membawa KTP, KK, serta surat keterangan dari RW setempat.

Beberapa komoditas yang disuplai Bulog dan tersedia di RPK di antaranya beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu.

“Tujuannya kita kan untuk menstabilkan harga. Juga jaminan ketersediaan komoditas pokok sehingga masyarakat tidak perlu berbondong-bondong ke pasar ketika membutuhkan produk tertentu,” tuturnya.

Khusus di Butur, Bulog akan berusaha mengembangkan RPK sebanyak mungkin.

“Kita usahakan satu desa satu RPK,” tuturnya.

Reporter: Rido

Editor: Jumaddin Arif

Facebook Comments