Hypermart Jual Barang Kedaluwarsa, Cucu Sekda Sultra Muntah-Muntah

Kendari, Inilahsultra.com- Cucu Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sultra Lukman Abunawas yang baru berusia 2 tahun menjadi korban keracunan minuman kemasan yang dijual Hypermart Kendari, Minggu, 9 April 2017.

Untungnya, cucu panglima pegawai negeri di Sultra ini tidak parah setelah diberikan obat penawar racun berupa air kelapa.

Yati Lukman, istri dari Lukman Abunawas mengaku, dia ke Hypermart bersama tiga orang cucunya sekira pukul 11.00 Wita. Disana, ketiga cucunya langsung ambil sendiri.

-Advertisement-

“Sampai di sana, anak-anak ambil sendiri. Yang kecil ini, langsung minta minum,” ungkapnya.
Ketiga cucunya itu secara bersama-sama mengambil minuman dengan merek yang sama berupa susu kotak. Dua cucunya yang sudah dewasa sudah menghabiskan susu yang diduga kedaluwarsa. Sedangkan yang paling kecil, sudah setengah jalan meminum susu kemasan itu.

“Yang muntah hanya anak kecil. Memang, rasanya (susu) sudah lain,” katanya.

Protes terhadap kemasan kedaluwarsa sudah disampaikan oleh Yati ke pihak managemen Hypermart Lippo Plaza. Melalui SPG-nya, Yati meminta ingin bertemu dengan manager. Sayangnya, hingga satu jam menunggu, sang manager tidak datang.

“Bahkan pada saat waktu bayar, katanya SPG belum ekspayer. Mau protes, langsung ke managernya katanya. Saya menunggu yang datang ternyata SPG-nya saja,” paparnya.

Bahkan, lanjur Yati, pihak SPG bukannya mendatangkan manajernya, malah mendatangkan susu saset baru yang tidak kedaluwarsa.

“Ini Bukan soal penggantinya. Saya berbicara menyangkut kesehatan orang. Ini spekulasi, kalau tidak komplain maka tetap dijual,” tuturnya.

Menurut anggota Komisi I DPRD Sultra ini, barang ekspayer ini sudah tidak bisa dipajang terlebih dijual.

“Ini barang begini sudah tidak boleh dipajang. Apalagi sudah terlanjur diminum. Kita datang belanja ini kan untuk aman,” ujarnya.

Berkait kasus ini, dia meminta kepada Balai Pengawasan obat dan makanan untuk segera melakukan inspeksi ke Hypermart Kendari.

“Jangan mencari keuntungan tapi abaikan kesehatan orang. Ini makanan rawan dan tidak boleh diabaikan. Kasian makanan seperti ini anak-anak yang konsumsi. Kita harus kedepankan masalah kesehatan,” pungkasnya.

Sementara itu, Manager Hypermart Kendari Nur Handiantoro mengaku telah meminta maaf atas adanya barang kedaluwarsa itu.

Dia mengakui, kejadian ini adalah murni kesalahan dari pihaknya dan human error, pada saat mengeluarkan barang tidak teliti. Padahal sejatinya, barang tersebut sudah harus ditarik dan dimusnahkan dari peredaran.

“Saya juga sudah diberikan sanksi dari atasan. Kami juga sudah memberikan sanksi kepada karyawan yang bertugas pada bagian tersebut. Ini pelajaran berharga buat kami dan tidak akan terulang lagi,” ungkapnya.

“Kami juga sudah menyampaikan langsung permohonan maaf kepada ibu Yati dan ibu Yati memaafkan kami dan berharap kejadian ini tidak terulang lagi,” katanya.

Buntut kejadian ini, dia mengaku akan segera melakukan pengawasan lebih ketat. Dia juga berharap kepada konsumen agar lebih cerdas membeli produk di Hypermart.

“Kalau ada yang didapatkan sudah kedaluwarsa, maka laporkan ke kami,” harapnya.

Reporter: La Ode Pandi Sartiman

Editor: Din

Facebook Comments