
Kendari, Inilahsultra.com- Selama ini, pedesaan terkesan diabaikan. Padahal, potensinya bisa menjamin keberlangsungan kehidupan di kota. Misalnya, suplai hasil pertanian kebanyakan dari desa.
Polemik “penganaktirian” desa dibahas dalam forum diskusi yang digelar Sultrakini institute, Rabu, 12 April 2017 di Swiss-Belhotel Kendari.
Kegiatan yang bernama forum Jurnalis Sultra ini mengangkat tema pendekatan pembangunan pedesaan melalui smart village.
Dalam diskusi ini, turut hadir Dekan Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo Prof Dr Ir M Tufaila MP dan Ketua LPPM Unilaki Rudi Aziz ST MSi sebagai pemateri.
Dekan Fakultas Pertanian UHO Tufaila menjelaskan, smart village ini merupakan terobosan lama namun perlu dihidupkan kembali untuk memajukan perekonomian di desa. Tentu, kata dia, di era moderen seperti ini, petani harus didukung dengan kemampuan teknologi.
“Semua pihak harus berpartisipasi dalam menumbuhkembangkan perekonomian di pedesaan. Melalui smart village ini, maka kita membangun pedesaan melalui teknologi yang bermanfaat,” katanya.
Selama ini, kata dia, banyak petani yang belum paham dengan teknik pemasaran hasil pertaniannya. Untuk itu, dengan melalui informasi teknologi, kendala mereka bisa terselesaikan.
Di tempat yang sama, Ketua LPPM Unilaki Rudi Aziz mengaku, desa adalah benteng terakhir peradaban. Untuk itu, perlu dukungan semua pihak agar kearifan lokal masyarakat tetap terjaga.
“Hadirnya teknologi pengembangan pembangunan pedesaan diharapkan tidak mereduksi kearifan lokal pedesaan,” harapnya.
Sementara itu, Direktur Sultrakini Institute Djufri Rachim mengaku, kegiatan ini tujuannya silaturahmi sesama jurnalis dan akademisi yang fokus di bidang pengembangan pertanian di desa.
“Lebih dari itu penting bahwa teman jurnalis mendapatkan wawasan baru tentang pembangunan pertanian smart village. Membangun desa sangat penting,” katanya.
Kedepan, kata dia, diskusi akan dilanjutkan lagi dengan tema lainnya yang tujuannya untuk pembangunan daerah dan dukungan terhadap peningkatan perekonomian masyarakat.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor: Rido