Kendari, Inilahsultra.com – PT Virtue Dragon Nikel Industri (VDNI) mulai mengoperasikan satu tungku pemurnian nikel di megaindustri Morosi, Konawe, Sulawesi Tenggara.
General Manager VDNI, Rudi Rusmadi mengatakan, dari 15 tungku yang direncanakan dibangun, baru satu tungku yang beroperasi. Rencananya, dua tungku tambahan akan mulai beroperasi dalam dua pekan ini.
Menurutnya, pengoperasian satu tungku ini masih sebatas komisioning atau percobaan. Begitu pula dua tungku yang akan dioperasikan dua pekan depan. “Kita baru jalan komisioning. Minggu depan satu, minggu depannya lagi satu,” katanya, Jumat (21/04/2017).
“Pada peresmian nanti seluruhnya harus siap. Sementara, power plan kita masih 160 megawatt dari yang direncanakan 650 megawatt. Jadi tersisa 400-an megawatt yang perlu dibangun,” katanya.
Menurut dia, proses penambahan kapasitas power plan berikut pembangunan 12 tungku lainnya masih dalam proses. Dia memperkirakan, seluruh pekerjaan sudah selesai pada Agustus 2017.
“Sekarang masih proses penyelesaian. Peresmian itu harus ready. Power plan kita ini belum mencukupi dan hanya cukup untuk tiga tungku saja. Selesai puasa sudah selesai nanti,” ujarnya.
Sama halnya juga dengan penggunaan bahan baku ore nikel. Menurut Rudi, pihaknya masih melakukan percobaan, ore yang pas dengan tungku yang sudah dibangun.
“Sifatnya masih komisioning dan blanding saja. Kita tinggal cari ore yang cocok. Kalau sudah cocok, maka oke,” katanya.
Dalam komisioning ini, lanjut Rudi, baru menggunakan 5 ribu metrikton. Untuk penambahan, menunggu kesesuaian ore yang pas.
“Kita masih butuh ore yang spesifik. Kita akan tambah spesifikasi enggineringnya. Kita cari nikel yang FE-nya banding 10. Tidak perlu high nikel bisa low nikel,” tuturnya.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor : Jumaddin Arif