Putri Mangrove dan Tenun Katamba Gawu Ciri Khas Butur di Halo Sultra

Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com- Kabupaten Buton Utara (Butur) juga turut mengirim kontingen karnaval pada Halo Sultra yang digelar di Kota Kendari, Minggu, 23 April 2017. Daerah yang dipimpin Abu Hasan dan Ramadio ini menampilkan Putri Mangrove.

Halo Sultra digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Sultra ke 53.

-Advertisement-

Tampilnya Putri Magrove cukup menarik simpati warga yang menyaksikan karnaval. Tak terkecuali Gubernur Sultra Nur Alam.

Hal itu terlihat saat rombongan karnaval Butur melewati panggung kehormatan. Nur Alam langsung berdiri dan tersenyum sumringah ketika putri Mangrove memberikan sebuah spanduk bertuliskan” Save Magrove”.

Orang nomor satu di Sultra itu langsung membentangkan spanduk dan memamerkan kepada juru foto.

Bukan hanya itu, kabupaten dengan slogan Lipu Tinadeakono Sara ini menampilkan kekayaan budaya. Termasuk pakaian adat tenunan khas Butur. Salah satunya adalah tenun Katamba Gawu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Butur Harlin Hari menuturkan, selain Katamba Gawu, daerah yang terletak di utara pulau Buton itu memiliki beragam jenis tenun. Terlihat pada pakaian yang digunakan peserta wanita dimana terdapat beragam jenis dan warna.

“Ini ada juga (pakaian) warna-warni. Itu mencirikan bahwa di Butur itu banyak tenun,” tuturnya saat ditemui di alun-alun MTQ Kota Kendari, Senin, 24 April 2017.

Harlin menjelaskan, kegiatan itu ikut menampilkan ikon daerah seperti hutan manggrove yang kini tengah digadang-gadang untuk wisata bahari dan kerang raksasa yang merupakan simbol adat daerah.

Untuk memeriahkan karnaval Halo Sultra, Butur menurunka 250 orang. Mereka berasal dari sejumlah SKPD, Dekranasda Butur, tim penggerak PKK, serta tokoh masyarakat.

Reporter: Rido

Facebook Comments