
Kendari, Inilahsultra.com – Bupati Muna Rusman Emba mengaku Sulawesi Tenggara (Sultra) membutuhkan sosok pemimpin seperti Nur Alam. Pasalnya, Gubernur Sultra dua periode ini masih muda, energik, dan memiliki visi yang luar biasa.
Pernyataan itu disampaikan saat dimintai tanggapan atas komentar Gubernur Sultra Nur Alam yang menilai Rusman Emba punya kapasitas dan kapabilitas untuk maju bertarung pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sultra pada 2018 mendatang.
“Saya berterima kasih kepada pak gubernur (Nur Alam). Saya kira bicara politik itu semangatnya cuma satu yakni bagaimana kita mengabdi kepada masyarakat,” ujar Rusman saat ditemu di Makorem 143/HO Kendari, Kamis (27/4/2017).
Dia menambahkan, perjalanan panjang pengabdian kepada masyarakat telah dilaluinya hingga akhirnya dipercaya untuk menjadi Bupati Muna.
Sebelumnya, pernah menjabat Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sultra, selanjutnya menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD-RI).
“Tentu bagi seorang politisi harapan terbesarnya atau impian terbesarnya adalah mengabdi kepada ruang-ruang yang lebih luas. Namun, pada akhirnya juga saya akan serahkan kepada masyarakat atau konstituen,” kata Rusman.
“Bahwa memang Sultra membutuhkan pemimpin yang sama seperti Pak Nur Alam. Beliau (Nur Alam) masih muda, energik, dan memiliki visi yang luar biasa,” tambahnya.
Sehingga, lanjut Rusman, pembangunan yang dilakukan Nur Alam selama ini harus dilanjutkan. Menurutnya, banyak segmen yang harus dibangun, seperti infrastruktur serta sarana prasarana yang menunjang peningkatan kesejahteraan masyarakat.
“Sebagai seorang politisi, tidak ada kata tidak siap. Politisi adalah pengabdian kepada masyarakat,” tegasnya menjawab pertanyaan soal keseriusannya maju di Pilgub Sultra.
Rusman menuturkan, dirinya telah membangun komunikasi hampir semua partai. Karena, dia berpandangan, semua partai pasti mengacu kepada elektabilitas figur yang siap bertarung.
Rusman tidak mempersoalkan adanya dua nama kader terbaik Partai Demokrasi Indonesia Perjuang (PDI-P) yang memiliki ancang-ancang maju di Pilgub Sultra, yakni dirinya dan Ketua PDI-P Sultra Hugua.
Karena menurut dia, setiap statmennya Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri tetap mengacu pada elektabilitas dalam penentuan figur yang akan dicalonkan partai.
“Tentu saya menghargai, menghormati pak Hugua sebagai senior kita. Ruang itu terus berkembang pada akhirnya kita berharap partai bisa memainkan peranan penting dalam persoalan politik. Semua saya kembalikan pada DPP, karena DPP yang menentukan,” tandasnya.
Mengenai peluang akan diusung partai lain, Rusman tidak menampik. Dia yakin, ruang itu akan terus ada, sambil melakukan komunikasi dengan partai lain.
“Hampir semua partai kita melakukan komunikasi, baik di Sultra maupun DPP karena semua adalah teman-teman,” tuturnya.
Lebih lanjut Rusman mengatakan, yang terpenting bagaimana masyarakat merespons terhadap apa yang menjadi semangat besar. Serta bagaimana menciptakan Sultra menjadi lebih baik, masyarakat sejahtera.
Reporter: La Ode Kasman Angkosono
Editor : Jumaddin Arif