Buranga, Inilahsultra.com- Bupati Butur Abu Hasan turun langsung memantau pelaksanaan UN SMP pada hari pertama, Selasa, 2 Mei 2017. Dia ingin memastikan kelancaran pelaksanaan UN.
Dua sekolah menjadi lokasi pantauan Abu Hasan. SMPN 1 Kulisusu dan SMPN 2 Kulisusu.
Abu Hasan turun memantau didampingi Kadis Pendidikan Butur, Agus Pria Budiana.
Meski ikut memantau, Abu Hasan tidak sampai memasuki ruang ujian. Dia hanya memantau dari bilik pintu.
Disela-sela kunjungannya di SMPN 1 Kulisusu, Abu Hasan mengatakan, walaupun bukan penentu kelulusan lagi, hasil UN masih sangat berarti bagi satuan pendidikan.
Hasilnya akan menjadi gambaran kualitas peserta didik selama tiga tahun terakhir mengikuti proses belajar mengajar di satuan pendidikan, serta hasil UN diperlukan untuk memetaan kualitas setiap satuan pendidikan di Butur.
“Akan menjadi tolok ukur kemampuan peserta didik selama menempuh pendidikan di sekolah menengah pertama dan menjadi indikator kualitas setiap satuan pendidikan,” katanya.
Abu Hasan sangat berharap, pelaksanaan ujian di Butur bebas dari praktik-praktik kecurangan. Ia tak ingin mendengar pelaksanaan ujian bukan murni hasil kerja siswa, melainkan dibantu guru.
“Kejujuran dalam pendidikan itu penting. Suatu hal mustahil mencerdaskan kehidupan bangsa jika masih ada praktik-praktik ilegal seperti itu. Ini penting sehingga hasil UN benar-benar murni hasil kerja peserta didik,” tegasnya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Butur Agus Pria Budiana menerangkan, pelaksaan ujian nasional SMP di Butur diselenggarakan secara manual. Tak ada satu sekolah pun menggelar ujian berbasis komputer.
“Ujian nasional untuk hari pertama berjalan lancar semuanya dilakukan secara manual hingga 8 Mei 2017 mendatang. Ada sebanyak 40 sekolah yang menyelenggarakan UN diikuti 1.418 siswa. Masih seperti tahun-tahun sebelumnya hasil UN tahun ini bukan penentu kelulusan,” terangnya.
Reporter: Rido
Editor: Jumaddin Arif
