
Buranga, Inilahsultra.com – Kondisi Pelabuhan Ereke, Buton Utara (Butur), mulai memprihatinkan. Dermaga yang biasa digunakan sebagai tambatan kapal motor dan sebagai tempat refreshing warga, kini beralih fungsi menjadi tempat penimbunan pasir para pengusaha tambang pasir.
Pantauan inilahsultra.com, para pelaku tambang melakukan aktivitas penambangan di tempat lain lalu ditimbun di atas dermaga. Akibatnya mengganggu aktivitas bongkar muat kapal.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup Butur, Tayeb mengatakan, di pelabuhan itu adalah wewenang Dinas Perhubungan, terkecuali mengenai izin pengelolaan pasirnya.
“Kita bisa larang masyarakat terkecuali di luar pelabuhan dan kita harus tertibkan izin serta kita akan berikan surat pengantar dari sini nanti perizinan yang keluarkan, ” ujar Tayeb saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (4/5).
Menurutnya, secara logika tempatnya dulu ditertibkan perhubungan. “Solusinya harus sama-sama turun ke lapangan, perhubungan turun dan lingkungan hidup turun, ” terangnya.
Sementara, Plt Kepala Dinas Perhubungan Butur La Ode Muh Hanafi mengungkapkan, sebenarnya hal ini domainnya Dinas Pertambangan.
“Kita punya pelabuhan dan itu kita sudah panggil semua penambangan pasir, dan kita sampaikan tolong jangan ada penumpukan di ujung pelabuhan. Sebenarnya kita tidak ada niat untuk mematikan usah mereka, ” jelasnya.
Reporter: Darmawan
Editor : Jumaddin Arif