
Rahman
Kendari, Inilahsultra.com – DPRD Buton Utara (Butur) menyoroti kinerja Perusahaan Listrik Negara (PLN) Sub Ranting Ereke akibat pemadaman yang tak kenal waktu.
Sorotan itu disampaikan Sekretaris Komisi II DPRD Butur Rahman, Rabu, 24 Mei 2017.
Menurut dia, PLN tidak serius mengatasi pemadaman yang terjadi di Butur. Pasalnya, pemadaman tidak teratur sudah terjadi sejak beberapa tahun lalu.
“Bayangkan pemadaman ini sudah tidak kenal waktu. Parahnya kondisi ini terjadi sudah beberapa tahun,” kata Rahman kepada Inilahsultra.com.
Rahman sangat berharap, PLN bisa menjalin komunikasi baik dengan pemerintah daerah. Sehingga persoalan pemadaman bisa diselesaikan secara bersama-sama.
“Listrik ini kebutuhan dasar yang tidak bisa diabaikan. Masa sudah bertahun-tahun persoalan pemadaman tidak bisa diatasi,” cetusnya.
Menurut dia, jika PLN kekurangan mesin pembangkit, pemerintah daerah pasti siap membantu. Termasuk soal penganggaran. Tapi tentunya anggaran yang dibutuhkan harus proporsional.
“Soal anggaran saya rasa tidak ada masalah. Kami juga di DPRD Butur siap membantu,” paparnya.
Rahman menegaskan, akan sangat ironis jika saat ini terjadi kenaikan tarif dasar listrik tapi pemadaman masih terjadi. Seharusnya, kenaikan tarif itu diimbangi dengan perbaikan pelayanan kepada masyarakat.
“Masa tarif listrik naik, tapi masyarakat disuguhkan dengan pemadaman. Kan tidak elok,” ungkapnya.
Rahman menambahkan, saat ini DPRD Butur tengah memikirkan untuk memanggil pihak terkait dalam rapat kerja membahas persoalan pemadaman. Sehingga dari rapat kerja itu bisa menghasilkan solusi mengatasi pemadaman.
“Kita harus panggil. Kita akan cari solusinya seperti apa,” tandasnya.
Editor: Din