
Bestari Harahap
Kendari, Inilahsultra.com – Meski anggaran pengamanan yang dialokasikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bombana sangat minim, Kepolisian Resor (Polres) Bombana tetap siap mengamankan pemungutan suara ulang (PSU) tujuh TPS.
Kapolres Bombana AKBP Bestari Harahap mengaku, dalam mengamankan jalannya Pilkada, pihaknya tidak berbicara masalah anggaran besar atau kecil.
“Polisi tetap siap laksanakan pengamanan di sana,” ungkap Bestari, di Polda Sultra, Senin, 29 Mei 2017.
Pemkab Bombana hanya mengalokasikan Rp 1 miliar untuk empat lembaga dalam pelaksanaan PSU tujuh TPS.
Menurut perwira dengan dua melati di pundak ini, Rp 1 miliar itu adalah anggaran kontigensi yang sebelum digunakan harus ada perubahan nomenklatur.
“Kalau tidak diubah, maka anggaran itu ilegal. Kalau kita, kapan saja PSU dilaksanakan, kita siap (mengamankan),” katanya.
“Pengamanan tidak lihat anggaran. Kita lihat tingkat kerawanan. Makin rawan makin banyak (pasukan),” jelasnya.
Dia juga mengaku, personilnya tidak kewalahan untuk mengamankan tujuh TPS yang tersebar pada empat kecamatan di Bombana.
“Mungkin ada BKO dan itu Kapolda memerintahkan Polres tetangga back up kita,” ujarnya.
Dia menyebut, hampir semua TPS di Bombana dianggap rawan. Untuk itu, pihaknya terus meningkatkan pengamanan dengan giat menggelar patroli.
“Tidak ada kendala mudah-mudahan ke depan aman dan kondusif hingga selesai. Kita tempatkan setiap pos enam orang personil. Ditambah giat patroli,” tuturnya.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor: Din