Hutan Rusak Penyebab Banjir di Kambowa

Update tutupan awan terkini Wilayah Kambowa menuju Selatan (Pulau Buton) potensi hujan lebat.

Buranga, Inilahsultra.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buton Utara (Butur) mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap potensi banjir. Terutama masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Kambowa.

Berdasarkan hasil kajian BPBD Butur, Kecamatan Kambowa berpotensi banjir bandang. Pasalnya, lokasi tersebut berada di sekitar gunung.

-Advertisement-

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Butur La Ode Husima mengatakan, tutupan vegeta hutan sudah rusak. Ketika curah hujan tinggi, air tanah akan jenuh.

“Sudah tidak ada kayu lagi yang mengikat, tanah sudah jenuh, air pasti akan turun kepemukiman,” jelasnya.

Salah satu cara menghindari banjir bandang itu, terang Husima, harus dilakukan normalisasi sungai. Sebab, sungai Kambowa mengalami pendangkalan hingga meluap kepemukiman warga. Apalagi bertepatan dengan air laut pasang dan disertai gelombang.

“Kita khawatir saat ini Kambowa dari pagi sampai sekarang itu, air sungainya masih pasang sementara kondisi alam sampai sekarang belum ada perubahan. Dari BMKG dikeluarkan untuk Butur potensi awan masih tebal,” ucapnya, Rabu, 31 Mei 2017.

Husima mengurai, BMKG memprediksi  curah hujan yang terjadi di Butur diatas 100 milimeter. Bulan Mei merupakan puncak terjadinya anomali.

“Bulan Juni sudah mulai turun. Tingginya curah hujan karena adanya anomali cuaca yaitu temperatur air laut disekitar
Sulawesi Tenggara yang masih hangat,” jelasnya.

Kondisi itu didukung kelembaban dilapisan 3000 feet yg masih basah dan adanya perlambatan angin dilapisan 3000 feet di sekitar Sultra. Makanya menyebabkan curah hujan tinggi dan terjadi setiap hari.

Reporter  : Darmawan
Editor: Din

Facebook Comments