PLN Pure Kerap Padamkan Listrik, Warga Minta DPRD Muna Cari Solusi

Ilustrasi

Muna, Inilahsultra.com – Masyarakat Muna, khususnya bagian Muna Timur resah dengan pemadaman listrik yang kerap terjadi pada bulan puasa. Pemadaman tersebut dilakukan pihak PLN Pure tanpa memberikan informasi pemberitahuan sebelumnya kepada masyarakat.

Warga mengaku kesal padamnya listrik sejak awal bulan Ramadan hingga sekarang. Pasalnya, kondisi itu sangat terasa menghambat banyak aktivitas, misalnya saja pelaksanaan tarawih. Apalagi terkadang, aliran listrik dipadamkan pada waktu sahur.

-Advertisement-

Bukan baru kali ini masyarakat mengeluhkan hal tersebut. Mereka pernah memberikan protes kepada PLN Pure. Bahkan, aksi demo di kantor PLN Pure sudah dilakukan. Namun, PLN Pure seakan tak peduli atas keluhan para pelanggan itu.

“Kasian juga kita baru mau buka puasa langsung mati lampu, kadang tidak lama kadang juga satu malam full. Pemadaman tidak kenal waktu, sering mati menyala mengakibatkan peralatan elektronik rusak gara-gara tegangan tidak stabil,” keluh salah satu warga Desa Mataindaha, Ashar ditemui di kediamannya Senin, 5 Juli 2017.

Ashar merasa heran kalau ada informasi dari pihak PLN Pure bahwa ada mesi rusak. Menurutnya, kerusakan itu terjadi dari 6 tahun lalu. Akan tetapi, sampai sekarang belum juga ada solusi.
“Kita heran saja, kerusakan itu sudah terjadi dari 6 tahun lalu, kok belum juga ada solusi. Makanya, kami meminta kepada anggota DPRD Muna untuk turun tangan menyikapi persoalan ini,” harapnya.

Sementara itu, manager rayon PLN Raha, Muljabar ketika dikonfirmasi belum lama ini menyampaikan, bahwa tidak ada jadwal pemadaman. Ia berkilah, Jika terjadi kemungkinan besar itu disebabkan gangguan.

“Tidak ada pemadaman terencana, cuman info dari kepala unit Pure ada gangguan jaringan sehinga feeder trip,” ujarnya.

Pernyataan Muljabar berbeda halnya dengan keterangan Kepala Unit PLN Pure La siri. Selama ini, dia menyampaikan kepada masyarakat bahwa mesin PLN Pure ada kerusakan.
“Kita Punya mesin bermasalah,” singkatnya.

Reporter : Ardiansyah
Editor      : Rido

Facebook Comments