
Sugianto
Kendari, Inilahsultra.com – Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sultra bersama Badan Amil Zakat menargetkan zakat fitrah yang terkumpul pada tahun 2017 ini sekitar Rp 40 miliar.
Kepala Seksi Pemberdayaan Zakat Kemenag Sultra Sugianto menyebut, pada 2015 lalu, total zakat yang dikumpulkan di Sultra sebanyak Rp 29 miliar.
“Pada Tahun 2016, kita mampu kumpulkan Rp 39 miliar. Tahun ini kita targetkan Rp 40 miliar,” ungkapnya, Kamis, 8 Juni 2017.
Angka itu, lanjut dia, lebih kecil bila dingandingkan dengan daerah lain. Secara nasional, sebut dia, total zakat yang dikumpulkan setiap tahunnya mencapai Rp 217 triliun.
“Tahun lalu sampai kisaran Rp 217 triliun secara nasional. Jadi kita masih tergolong kecil sebenarnya,” paparnya.
Angka zakat bisa bertambah jika masyarakat sadar akan pentingnya zakat. Selama ini, kata dia, banyak warga lebih memilih memberikan langsung zakatnya kepada warga yang fakir dan miskin dibandingkan melalui lembaga yang dibentuk pemerintah.
“Masih ada yang berpikir, bahwa tidak perlu membayar ke lembaga resmi seperti Baznas. Mereka lebih bawakan langsung,” jelasnya.
“Potensi zakat kita tinggi namun peneriman kecil. Ini karena kesadaran masyarakat, perlu adanya sosialisasi sepertinya,” ujarnya.
Zakat yang dikumpulkan ini berupa beras dan uang. Dia menyebut, hanya sembilan daerah yang sudah terbentuk Baznasnya.
“Baznas beberapa kabupaten belum terbentuk sehingga data belum terlalu lengkap. Di 2016 sudah terbentuk sembilan Baznas,” paparnya.
Menyangkut antisipasi penyalahgunaan zakat, Sugianto menyebut ada audit secara internal.
“Baznas ini ada audit internal dan syariah. Audit internal berupa laporan sedangkan syariah berupa terpenuhinya delapan aznab (penerima zakat),” pungkasnya.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor: Din