
Anggota DPR RI Ridwan Bae saat menggelar reses di Konawe. (La Ode Pandi Sartiman/Inilahsultra.com)
Kendari, Inilahsultra.com – Anggota DPR RI dari Partai Golkar Ridwan Bae memanfaatkan masa reses dengan berkunjung ke salah satu wilayah rawan banjir tepatnya di Kecamatan Sampara, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.
Beberapa keluhan masyarakat terungkap dalam kunjungan itu, diantaranya kondisi Jembatan Pohara yang mulai mengkhawatirkan karena perlahan-lahan mulai turun akibat banjir.
Untuk itu, warga berharap dengan kedatangan anggota DPR RI Ridwan Bae saat reses bisa menyampaikan aspirasi mereka ke pemerintah pusat.
“Jembatan Pohara ini sudah mulai turun. Warga sudah mulai khawatir. Kita harapkan pemerintah bisa memperhatikan ini,” ungkap kepala Desa Baeni Kecamatan Sampara, Latif kepada Ridwan Bae, Sabtu 10 Juni 2017.
Selain masalah jembatan, Latif juga berpesan agar sekitar Kali Pohara dibangunkan talud atau panca permanen untuk mencegah erosi dan bahaya banjir.
“Dengan itu kita juga tidak khawatir lagi bahaya longsor,” tuturnya.
Senada dengan Latif, Lurah Sampara, Elmoha, meminta agar jalan penghubung antara Konawe dan Konsel menuju arah Bandara Halu Oleo diperhatikan.
“Kondisinya rusak parah dan sulit dilewati. Kiranya pemerintah bisa memperhatikan ini. Salah satu akses paling dekat ke Bandara lewat jalur itu,” bebernya.
Tidak hanya itu, dia juga meminta agar adanya ganti rugi lahan warga akibat pelebaran jalan di sekitar Sungai Pohara. Menurut dia, hingga saat ini belum ada ganti rugi dari pemerintah.
Mendengar permintaan warga, Ridwan mengaku, seluruh aspirasi yang disampaikan akan diperjuangkan di pusat. Dalam waktu dekat ini, akan ada pembahasan APBN Perubahan. Untuk itu, terkait dengan ganti rugi lahan dia meminta secepatnya melaporkan secara detail warga yang belum dibayarkan lahannya.
“Kalau bisa besok, sudah SMS saya. Saya akan langsung sampaikan kepada pemerintah untuk segera dibayarkan,” katanya sembari menyebutkan nomor teleponnya.
“Jembatan pohara ini saya dengar kabar sudah retak di bawah. Saya hendak mau lihat tapi berbahaya. Saya akan sampaikan bina marga untuk segera turunkan tim tangani masalah ini,” tambahnya.
Ridwan juga menjelaskan mengenai masalah pembangunan jalan yang menghubungkan Konawe-Konut. Menurut dia, rusaknya akses jalan ini bukan karena kesalahan pemerintah. Dia menyebut, karena faktor cuaca maka perbaikan jalan sulit direalisasikan cepat.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor : Jumaddin Arif