
Tina Nur Alam saat foto bersama panitia penjaringan bakal calon Gubernur Sultra Partai Demokrat
Kendari, Inilahsultra.com – Gubernur Sultra Nur Alam pernah melontarkan pernyataan bahwa setelah dirinya, sudah saatnya tokoh politik dari kepulauan yang menjabat sebagai Gubernur Sultra ke depan.
Mengenai hal itu, istrinya, Tina Nur Alam memberikan jawaban santai. Di hadapan tim penjaringan Partai Demokrat Sultra, dia menilai pernyataan suaminya itu adalah bersifat politik.
“Mungkin beliau, namanya juga politik statemen beliau bahwa saatnya kepulauan yang bakal jadi gubernur. Tapi itu berpulang ke masyarakat,” ungkapnya, Selasa 20 Juni 2017.
Menurut anggota DPR RI ini, pilkada saat ini dilaksanakan langsung. Masyarakat yang menentukan siapa pemimpinnya.
“Pak Gubernur berharap begitu. Mungkin sebaiknya, Karena kemarin pemimpinnya adalah pak Gubernur dari darataan dan mungkin sebaiknya sekarang dari kepulauan. Sebaiknya begitu. Kan itu keinginan pribadi beliau. Tapi kan kembali ke masyarakat, kita kembalikan yang memilih,” jelasnya.
Masyarakat harus lebih jeli memilih kader terbaik, baik dari daratan maupun kepulauan. Mengenai keterlambatan mendaftar di Demokrat, Tina mengaku tidak tahu jadwal, karena selama ini dia terlalu sibuk di senayan menjadi wakil rakyat asal Sultra.
“Saya justru berterimakasih kepada Demokrat membuka kembali pendaftaran. Saya kurang informasi karena saya lebih banyak di Jakarta sebagai anggota DPR RI. Kemarin alhamdulillah dan saya sangat bersyukur Demokrat Sultra membuka penjaringan mengembalikan formulir. Saya memang kurang informasi, ” ungkapnya.
Berkait dengan komitmen ke Partai Demokrat, Tina berjanji, bila diusung di Pilgub nanti, dirinya akan mematuhi seluruh keputusan politik partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono itu.
“Komitmen saya setelah diusung Demokrat, apa pun komitmennya insya Allah akan komitmen apa pun keputusan Demokrat, “janji Tina.
Reporter : La Ode Pandi Sartiman
Editor : RidoTina