Jalan di Butur Rusak Parah, Sopir ‘Diperas’

Kondisi jalan di SP 10 Kecamatan Kulisusu Barat Kabupaten Buton Utara rusak parah.


Buranga, Inilahsultra.com – Jalan penghubung Kabupaten Buton Utara (Butur) menuju Kota Baubau rusak parah. Sudah sebulan, jalan tersebut dipenuhi bubur lumpur.

Ironisnya, kondisi jalan rusak parah itu, dimanfaatkan sekelompok masyarakat untuk ‘memeras’ para sopir angkutan tujuan Butur-Baubau.

-Advertisement-

Selasa, 27 Juni 2017, sejumlah angkutan penumpang yang melintas di SP 10 Kecamatan Kulisusi Barat (Kulbar) Kabupaten Butur, harus mengeluarkan uang agar bisa melintasi jalan berlumpur. Jumlahnya Rp 20 ribu.

“Kita hanya lagi diam. Malas bergerak,” ungkap salah seorang sopir angkutan yang menolak namanya disebutkan, Selasa, 27 Juni 2017.

Sopir itu mengaku, membayar itu sebenarnya sudah pernah terjadi beberapa pekan lalu. Namun tindakan itu sempat dihentikan.

“Ini (membayar uang agar bisa melintas) baru lagi. Yang lalu dihentikan,” timpalnya.

Sebenarnya, lanjut sopir itu, uang Rp 20 ribu sangat berat. Seandainya membayar sesuai keikhlasan, mungkin saja masih bisa dimaklumi.

Dia sangat berharap pemerintah bisa turun tangan membenahi jalan tersebut agar tidak ada lagi jalan rusak yang dimanfaatkan masyarakat untuk ‘memeras’ para sopir.

Pantauan Inilahsultra.com, sepanjang jalan poros menuju Baubau dari Butur, mengalami kerusakan cukup parah. Mulai dari Kecamatan Kulisusu Barat, Kecamatan Bonegunu, hingga Kecamatan Kambowa.

Ironisnya, tak terlihat alat berat milik Dinas Pekerjaan Umum (PU) Butur membenahi jalan. Padahal kerusakan jalan sudah cukup parah.

“Tidak ada alat berat. Maunya kasian lumpurnya ini digeser-geser dulu,” tutur sopir itu.

Kerusakaan jalan di Kabupaten Butur ini akibat sebagian besar jalan tidak diaspal. Ketika curah hujan tinggi seperti yang terjadi beberapa pekan lalu, jalan langsung berlumpur.

Editor: Herianto

Facebook Comments