Tiga Hari Tenggelam, Kakek La Ambo Ditemukan Meninggal 14 Kilometer dari TKP

Korban La Ambo saat dievakuasi

Korban La Ambo saat dievakuasi

Kendari, Inilahsultra.com– Setelah dilakukan pencarian selama tiga hari, akhirnya kakek La Ambo (60) yang tenggelam di Sungai Konaweha ditemukan telah meninggal dunia. Korban ditemukan oleh tim gabungan dalam kondisi tidak bernyawa di titik koordinat 03 56′ 261″S – 122 25′ 748″E atau sekitar 14 kilometer dari tempat kejadian pada pukul 06.30 Wita, Rabu 5 Juli 2017.

“Korban dievakuasi ke rumah duka dan diserahkan ke pihak keluarga,” ungkap Humas Search And Rescue (SAR) Kendari Wahyudi, Rabu 5 Juli 2017.

-Advertisement-

“Dengan ditemukannya korban, operasi H+3 terhadap satu orang tenggelam di sungai Konaweha dinyatakan selesai dan ditutup,” paparnya.

Dalam pencarian La Ambo, beberapa unsur dilibatkan, diantaranya, SAR Kendari, Polsek Ranomeeto, Polsek Sampara, Koramil Ranomeeto dan masyarakat setempat.

Sebelumnya diberitakan, seorang kakek bernama La Ambo (60) tenggelam di Sungai Konaweha Desa Tunduno Kecamatan Ranomeeto Barat Kabupaten Konawe Selatan, Senin 3 Juli 2017.

Baca juga : https://inilahsultra.com/2017/07/03/kakek-berusia-60-tahun-tenggelam-di-sungai-konaweha-di-konsel/

La Ambo diperkirakan tenggelam sekira pukul 09.20 Wita.

Humas Search and Rescue (SAR) Kendari Wahyudi mengaku, pihaknya menerima laporan dari Kapolsek Ranomeeto Iptu Annisa sekira pukul 10.30 Wita bahwa pada pukul 09.20 Wita, sati orang warga tenggelam di sungai tersebut.

“Pada pukul 10.45 Wita tim rescue Basarnas Kendari dengan menggunakan satu unit rescue car, satu unit ambulance dan satu buah rubber boat dgn peralatan pendukung lainnya diberangkatkan menuju TKM (tempat kejadian) untuk melakukan pencarian,” katanya, Senin 3 Juli 2017.

Hingga saat ini, pencarian korban masih terus dilakukan oleh tim gabungan baik dari Basarnas Kendari, Polsek Ranomeeto dan keluarga korban.

Kronologi tenggelamnya korban, urai Yudi, sekira pukul 07.30 Wita dua orang pekerja di perkebunan kelapa sawit naik sampan dengan panjang 2 meter menyeberangi sungai dengan lebar sekitar 30 meter menuju perkebunan. Masing-masing Andreas dan La Ambo.

“Baru menyeberang sekitar 5 meter sampan yang digunakan terbalik dan kedua penumpangnya jatuh. Korban atas nama Andreas berhasil berenang ketepian dan selamat, sementara korban satunya, La Ambo berpegang di sampan yang terbalik sambil terbawa arus,” paparnya.

Berdasarkan info dari masyarakat, sebut Yudi, sampan korban ditemukan di jembatan Pohara oleh warga sekitar dalam keadaan kosong.

Reporter  : La Ode Pandi Sartiman

Editor       : Rido

Facebook Comments