Kendari, Inilahsultra.com – Meski sering “konflik” dengan Nur Alam, Wali Kota Kendari Asrun merasa banyak memiliki kesan politik dengan Gubernur Sultra nonaktif Nur Alam.
Asrun menilai, Nur Alam adalah tokoh publik yang gampang memaafkan. Dia mengaku, ribut dengan Nur Alam selama ini biasa saja antara atasan dan bawahan. Namun, semua itu tidak berakhir dengan dendam.
“Biasa ribut karena antara atasan dan bawahan. Sudah cair semua dan saya bersyukur dia orang yang memiliki jiwa pemaaf,” ungkap Asrun, Senin, 10 Juli 2017.
Nur Alam, lanjut Asrun, tidak suka menyimpan dendam dalam hatinya.
“Beliau gampang memaafkan walaupun bawahannya bersalah. Beliau sangat luar biasa kepada bawahannya,” paparnya.
Asrun melanjutkan, harus diakui bahwa Nur Alam punya talenta dalam memperkenalkan Sultra di seluruh Indonesia.
“Kita bangga punya gubernur seperti beliau,” katanya.
Asrun juga memuji gaya Nur Alam dalam berorasi. Dia menilai, Nur Alam tak ada saingannya di Sultra dalam berkomunikasi dan meyakinkan publik.
“Dulu orang masih sebut Sulteng padahal Sultra. Kita bersyukur punya pemimpin seperti beliau,” ujarnya.
Berkait dengan kasus yang menimpa Nur Alam, Asrun mengaku sangat prihatin. Dia berharap agar orang nomor satu di Sultra itu tetap tabah menghadapi proses hukum yang menimpanya.
“Apa yang menimpa beliau kita doakan dia tabah hadapi semua. Proses hukumnya praduga tidak bersalah. Kalau kita lihat kesalahannya, apa begitu,” tuturnya.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor: Herianto
