
Muhammad Endang SA.
Kendari, Inilahsultra.com – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sultra menggelar konvensi terbuka bagi bakal calon (balon) Gubernur Sultra. Konvensi itu melibatkan delapan akademisi untuk menilai visi dan misi balon gubernur.
Mereka antara lain, Prof. Dr. Wempy Banga. M.Si, Prof. Dr. Ir. H. Andi Bahrun. M. Sc. Agric, Prof. Dr. H. Nasarudin Suyuti. M. Si, Prof. Dr. H. Abdulah Al Hadza. MA, Prof. Hj. Sartiya Yusran. M. Ed. Ph. D, Prof. Dr. Ir. Azhar Bafadal. M.Si, Prof. Dr. H. Eka Suaib. M.Si, Dr. Ir. Anas Nikoyan, M.Si.
Ketua DPD Partai Demokrat Sultra Muhammad Endang mengatakan, mereka yang dilibatkan dalam konvensi itu merupakan akademisi, pegiat sosial, keagamaan, kemasyarakatan, lingkungan, dan pendidikan.
“Kita minta masukan sehubungan dengan rencana pelaksanaan pendalaman visi dan misi bakal calon,” kata Endang di kantor Partai Demokrat, Sabtu, 15 Juli 2017.
Endang menambahkan, banyak masukan dari para pakar. Salah satunya mengenai komitmen anti politik uang, mempersatukan birokrat dan pendukung setelah pilkada.
“Ini harus menjadi tanggung jawab elit terhadap masyarakat,” ujarnya.
Disamping itu, pertemuan dengan para pakar menyepakati empat tema besar. Yakni, tentang tata kelola pemerintahan dan informasi birokrasi, kesejahteraan rakyat untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat, kemakmuran rakyat, dan pembenahan infrastruktur.
“Ini disusun oleh beliau-beliau akademisi yang kita hadirkan,” jelasnya.
Disamping itu ada juga tema mengenai lapangan kerja, soal listrik, soal jalan, jembatan, pertambangan, korupsi, banjir dan sebagainya.
“Ke empat tema dan sub tema ini akan di bahas dalam empat zona, satu zona satu tema,” terangnya.
Penyelenggaraan kegiatab itu, harap Endang, bisa menjadikan Pilkada sebagai pertandingan gagasan, penguasaan masalah dan solusinya. Buka hanya uang semata.
Reporter: Haerun
Editor: Herianto