
Kapolres Buton AKBP Andi Herman bersama pemilik KM Muda Jaya III Abdul Rahman saat melihat puing-puing kapal yang tenggelam, Senin, 17 Juli 2017.
Pasarwajo, Inilahsultra.com – Polisi masih terus melakukan pencarian terhadap 17 awal kapal KM Muda Jaya III yang tenggelam di Perairan Desa Manuru Kecamatan Siontapina Kabupaten Buton pekan lalu.
Hingga beberapa hari melakukan pencarian, hasilnya nihil. Meski begitu, identitas sejumlah awak kapal sudah diketahui.
“Dari informasi yang kita telusuri, kapal bertolak dari Pelabuhan Muara Angke Jakarta tanggal 16 Juni lalu. Terakhir komunikasi dengan nahkoda Dariono, posisi kapal berada di Perairan Tual menuju Dobo Maluku Utara,” ujar Kapolres Buton, AKBP Andi Herman SIK, Senin, 17 Juli 2017.
Kapal itu, lanjut Herman, menuju Dobo Maluku Utara untuk memancing cumi-cumi. Kapal itu berangkat membawa 17 awak yang dinahkodai Dariono.
Semestinya, kapal itu berangkat membawa 19 awak. Namun dua orang lainnya batal berangkat.
Kapal itu berangkat membawa sejumlah perlengkapan. Diantaranya 25 pelampung dan bahan makanan selama perjalanan.
Saat kapal ditemukan, 25 pelampung tidak ada. Yang tersisa hanya bahan makanan, dan tiga identitas ABK masing-masing, Ali Akbar, Andi Napitupulu, dan Ferdi Firdaus.
“Kini nasib 17 abk belum diketahui. Tapi pelampung yang dibawa 25 sudah tidak ada dan awak kapal juga mungkin sudah tahu akan tenggelam karena dari tas yang ditemukan isinya lengkap dengan surat-suratnya juga hp,” ujar Andi Herman.
Andi Herman menduga, ada kemungkinan kapal KM Muda Jaya III tenggelam diperairan Tual. Karena saat ini musim timur, bisa saja kapal terbawa ke Perairan Wakatobi dan dibawa ke Buton oleh nelayan yang menemukan.
Reporter: Nia
Editor: Herianto