Air Mata Iringi Ikrar Setia Pasangan Tahanan Polda Sultra

Mempelai pria, La Tenorman saat ucapkan ijab kabul

Kendari, Inilahsultra.com– Senyum bahagia menyelimuti raut wajah Melani Ifsan Kharisma binti Imam Safii (20), sesaat sebelum dirinya dinikahi La Tenorman Bin La Maane (25) di Masjid Polda Sultra, Jumat 21 Juli 2017.

Dengan mengenakan gaun kebaya coklat dan hiasan pernak pernik yang melekat di pakaiannya, Melani tampak anggun. Bak seorang gadis India dengan aksesoris hiasan yang melintang di dahinya.

-Advertisement-

Melani tampak hikmat mendampingi calon suaminya, La Tenorman, saat akan dinikahkan oleh pegawai Kantor Agama Kecamatan Kendari di Masjid Polda Sultra.

Begitu pula dengan keluarga bela pihak. Mereka sangat tenang saat La Tenorman akan mengucapkan ijab kabul.

La Tenorman adalah salah seorang tahanan narkoba. Dia menikahi sang kekasih di tengah kasus hukum yang menjeratnya. Puluhan keluarga dan beberapa pejabat Polda Sultra turut menyaksikan langsung pernikahan tahanan narkotika ini.

Pegawai Kemenag Kota Kendari Arman dipercayakan oleh keluarga mempelai untuk menjadi wali nikah.

“Saya terima nikah dan kawinnya Melani Ifsan Kharisma binti Imam Syafii dengan maskawin 110 boka Muna dibayar tunai karena Allah Taala,” tegas La Tenorman mengucapkan

Usai ijab kabul, Tenor tak memberikan sepata kata kepada awak media. Dia hanya sesekali tersenyum.

Pada saat acara jabat tangan, air mata Melani pecah. Tidak terkecuali keluarga keduanya. Melani meneteskan air mata karena harus menjalani pernikahan di Masjid Polda Sultra, di tengah suaminya menjalani proses hukum.

Usai ijab kabul, La Tenorman mencium kening istrinya

Orang tua Tenor, La Maane (67) mengaku, Tenor adalah anak keempat dari enam bersaudara.

“Dia anak ketiga saya yang sudah menikah,” ungkap La Maane.

Maane mengaku bersyukur anaknya bisa menikah. Sebelumnya, kata dia, ada keinginan untuk menikah di rumahnya.

Hanya saja, setelah minta petunjuk di Polda, ternyata pernikahan tersebut harus dikawal oleh kepolisian dengan bersenjata lengkap.

“Saya tidak mau. Lebih baik dinikahkan saja di sini. Malu juga kalau ada penjagaan,” ujarnya.

Menurut dia, pernikahan anaknya telah direncanakan jauh hari. Namun, malam sebelum penentuan hari H, 15 Juli 2017 lalu, Tenor lebih dulu ditahan polisi karena terlibat kasus narkoba.

“Ditangkap di depan rumahnya istrinya,” katanya.

Tenor dan Melani, kata Maane, sudah sekitar setahun berpacaran. Kebetulan, sebut dia, anak menantunya itu ada hubungan keluarga.

“Dia ini sering datang di rumah dan termasuk keluarga juga,” tuturnya.

Tidak seperti pasangan pengantin baru lainnya, Tenor harus melewati malam pertamanya di penjara tanpa istri. Usai ijab kabul dan bersalaman dengan istri dan keluarganya, Tenor kembali ditahan di rumah tahanan Polda Sultra.

Reporter : La Ode Pandi Sartiman
Editor      : Rido

Facebook Comments