
Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) saat menggelar konfrensi pers.
Kendari, Inilahsultra.com – Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo menilai, money politic dalam Pilkada menjadi salah satu penyebab terjadinya korupsi di pemerintahan.
Dalam sambutannya di acara rapat koordinasi khusus dengan beberapa lembaga penegak hukum di Grand Clarion Hotel Kendari, Senin 31 Juli 2017, Agus mengaku, masyarakat perlu mendapat pemimpin politik yang bagus dan tidak melakukan money politic saat maju di Pilkada.
Untuk itu, dia berharap kepada polisi untuk menangkap para pelaku money Politic ini.
“Kalau bisa lakukan penangkapan pelaku money politic agar mendapatkan betul pimpinan yang kompeten,” katanya saat menggelar konferensi pers.
Menurut dia, pasangan calon biasanya habis-habisan di pilkada. Kebanyakan, anggaran yang digunakan tidak gratis alias butuh pengembalian.
“Kalau habisnya banyak waktu pemilihan, pasti itu bukan hibah dan sukarela. Dan saat menjabat akan minta kembali dan diambil uang pajak dan APBD,” ujarnya.
Dia berharap, polisi bisa bekerja sama dengan Bawaslu untuk menindak masalah ini.
Dia menyebut, sudah saatnya penegak hukum fokus membantu pemerintah untuk mengembalikan dana yang dikorupsi.
“Tindak secara profesional dan sesuai aturan. Praktik tindak pidana korupsi biasa terjadi di berbagai bidang. Misalnya di sektor pengadaan barang dan jasa,” pungkasnya.
Reporter: La Ode Pandi Sartiman
Editor: Herianto