
Wakapolda Sultra Kombes Pol Bambang Priyambadha menyalami casis yang lolos seleksi pantukhir. (Pandi/Inilahsultra.com)
Kendari, Inilahsultra.com – Satu calon siswa (casis) Polda Sultra digugurkan karena terbukti mencoba melakukan suap dan bermain dengan salah satu panitia seleksi.
Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sultra Komisari Besar Polisi (Kombes Pol) Bambang Priyambadha mengaku, pengumuman pantauan akhir (pantukhir) inj harus mulur karena adanya masalah yang harus diselesaikan.
Sebelumnya, kata dia, ada 143 orang yang dinyatakan lulus. Namun, kuota yang disediakan hanya 142 orang.
Satu dari 143 orang ini, sebut dia, diketahui terlibat kolusi dengan panitia seleksi dan akibatnya dicoret dari daftar.
“Ada yang ketahuan melanggar pakta integritas yang ditandatangani pada saat awal. Maka, dengan sendiri gugur dan siang ini kita nyatakan 142 lulus semua,” ungkap Bambang, Sabtu 5 Agustus 2017.
Sementara itu, Kepala Biro SDM Polda Sultra Kombes Pol Nurworo Danang mengaku, pihaknya sudah mendalami keterlibatan anggotanya dalam dugaan kolusi penerimaan seleksi bintara Polda Sultra ini.
“Sedang didalami keterlibatan yang bersangkutan,” ungkapnya.
Menurut dia, prilaku kolusi ini tidak dibenarkan dan bagi pihak yang terlibat akan diberikan sanksi. Bagi pihak casis, akan diberikan sanksi pencoretan sedangkan bagi polisi akan diberikan sanksi kode etik, disiplin hingga pidana.
“Kelulusan ini masih bisa dievaluasi apabila ada bukti baru dan pengaduan dari masyarakat, maka bisa langsung menyampaikan ke kami, ke pimpinan Polda dan ada salurannya di Propam,” jelasnya.
Belajar dari pengalaman ini, kata dia, akan menggelar sosialisasi kepada masyarakat untuk tidak percaya iming-iming kelulusan. Sebab, proses penerimaan polri saat ini cukup ketat dan profesional.
“Sekarang, proses seleksi sangat terbuka dan tidak ditutupi. Jadi jangan percaya kalau mau lulus harus menyetor uang,” tuturnya
Penulis : La Ode Pandi Sartiman