
Ketua PKK Butur Siti Rabiah Abu Hasan saat memberikan materi pada acara pelatihan MOL di Desa Dampala Jaya, Kamis 10 Agustus 2017. (Humas Pemda Butur for Inilahsultra.com)
Buranga, Inilahsultra.com– Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Buton Utara (Butur) Siti Rabiah Abu Hasan mengajak masyarakat di daerah tersebut, khususnya warga Desa Dampala Jaya agar memanfaatkan limbah keluarga sebagai pestisida nabati.
Ajakan tersebut disampaikan pada acara pelatihan pembuatan Pupuk Mikro Organisme Lokal (MOL) di Desa Dampala Jaya Kecamatan Kulisusu Barat, Rabu 9 Agustus 2017.
Desa Dampala Jaya merupakan salah satu desa yang akan didesain menjadi desa organik.
Siti Rabiah Abu Hasan mengatakan, sangat ironi ketika warga desa selalu membeli sayuran, tomat, cabe ataupun buah dipasaran.
“Padahalnya, di desa memiliki lahan atau pekarangan yang cukup untuk pemenuhan kebutuhan keseharian,” katanya.

Melalui pelatihan pembuatan Pupuk MOL, istri Bupati Butur Abu Hasan ini berharap, agar tanaman holtikultura, tanaman pangan, bua-buahan, sayur mayur yang ada di wilayah paling utara pulau Buton itu bebas dari racun.
PKK juga, tambah dia ikut membantu mensukseskan program yang dicanangkan pemerintah daerah Butur saat ini yakni, memperkenalkan salah satu program unggulan pengembangan pertanian organik diseluruh wilayah Butur.
“Ini juga salah satu bentuk komitmen PKK saat ini, akan membantu pemerintah Kabupaten dengan menggalakan pertanian organik pada masyarakat,” ujarnya.
Olehnya itu, tim PKK sendiri mulai menyasar ibu-ibu rumah tangga untuk berperan dalam meningkatkan penghasilan keluarga dengan peningkatan keterampilan dalam memproduksi pupuk yang berbahan organik.
“Tidak lain, bahan bakunya juga ada di lingkungan masyarakat sendiri. Denga itu, kita juga terus menggerakan kesadaran masyarakat terutama ibu-ibu rumah tangga agar terus berinofasi membantu kepala keluarga dalam meningkatkan pendapatan perekonomian keluarga,” ucapnya.
Inovasi tersebut, sambung Sitti Rabiah dari merubah barang yang tidak bernilai menjadi yang bermanfaat. Misalnya saja, limbah air cuci beras, sayuran yang membusuk dan bua-buahan yang sudah busuk selama ini dianggap tidak bermanfaat dan selalu dibuang, kini bisa dibuat sebagai bahan pupuk organik.
“Makanya saya himbau agar limba tersebut jangan lagi dibuang, tetapi dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan pupuk organik,” harapnya.
Editor : Rido