Baliho balon Gubernur Sultra warnai proses debat di DPD Partai Demokrat Sultra, Senin, 21 Agustus 2017.
Kendari, Inilahsultra.com – Dari delapan bakal calon gubernur yang mendaftar di Partai Demokrat Sultra, hanya tujuh balon gubernur dan satu balon wakil gubernur yang siap debat di putaran kedua, di Grand Clarion Hotel Kendari, Senin, 21 Agustus 2017.
Mereka adalah Dr Ir H Asrun M Eng, Dr H Lukman Abunawas SH MSi, Dr La Ode Ida, Marsekal Muda H Supomo SIp MSc, LM Rusman Emba ST, H Ali Mazi SH, Rusda Mahmud dan Balon Wakil Ir LM Sjafei Kahar.
Ketua DPD Demokrat Sultra Muh Endang SA mengatakan, yang tidak melakukan konfirmasi kehadiran hanya Tina Nur Alam. Sama seperti di debat pertama di Baubau, istri Gubernur Sultra nonaktif itu juga tidak hadir.
“Yang akan hadir tujuh balon gubernur dan satu wakil,” ungkap Endang sebelum acara debat dimulai.
Endang menjelaskan, debat yang dilansungkan hari ini adalah terakhir dari seluruh rangkaian penyampaian visi misi balon yang mendaftar di DPD Demokrat Sultra.
“Debat hari ini akan dibagi lima sesi. Semua calon mendapatkan porsi yang sama. Nanti besoknya, mereka akan ikut lagi untuk bawakan pidato di hadapan ribuan masyarakat di Ranomeeto,” katanya.
“Nanti kemudian diberikan kesempatan sampai empat menit, tapi tidak ada audiens di sana,” tambahnya.
Dalam debat kali ini, sebut Endang, setiap balon memaparkan tentang reformasi birokrasi, pelayanan publik dan infrastruktur.
“Masing-masing dua setengah menit yang disusun pakar. Kemudian, menjawab pertanyaan pakar. Ketiga, saling bertanya masing-masing calon, closing statement dan terakhir penutup,” jelasnya.
Terkait sanksi bagi calon yang tidak hadir debat, itu akan menjadi catatan partai.
“Untuk sanskinya, beliau tidak hadir akan jadi catatan kami dan laporkan ke DPP,” jelasnya.
Pada 3 September 2017, pihaknya akan bicarakan pelaksanaan survei dan terhitung setelah pembahasan, pada 21 hari ke depan sudah ada hasil survei.
“Nanti sudah pemaparan hasil survei dan akhir September sudah ada hasil survei,” pungkasnya.
Penulis: La Ode Pandi Sartiman
