Korban meninggal ditemukan tergantung di Pondok pondok warga di Kabupaten Muna. (Iman/Inilahsultra.com)
Raha, Inilahsultra.com – Warga Kelurahan Laende Kecamatan Katobu digegerkan dengan penemuan mayat sekira pukul 14.10 Wita di kebun warga yang berlokasi di Kelurahan Palangga Kecamatan Duruka Kabupaten Muna.
Mayat yang diduga La Ono itu pertama kali ditemukan Sarifudin Baso (50) Warga Kelurahan Laende Kecamatan Katobu. Saat itu, dia hendak pergi ke kebun dan melewati pondok-pondok tempat La Ono tewas tergantung.
Saat melewati pondok-pondok tersebur, dia mencium bau mayat. Sarifuddin mencoba mencari asal bau tersebut. Ternya, bau itu bersumber dari jenazah La Ono yang posisinya tergantung.
Jenazah, kata dia, terlihat sudah dikerumuni lalat dan dipenuhi ulat.
“Empat hari lalu saya lewat di tempat ini tapi tak mencium apa-apa. Baru hari ini mencium bau mayat, ternyata balik kiri kanan bau bersumber dari pondok yang dikerumuni lalat hingga penuh ulat,” ungkapnya saat ditemui di lokasi penemuan mayat, Selasa 22 Agustus 2017.
Setelah mengetahui ada mayat tergantung, Sarifudin melaporkannya ke warga setempat.
“Setelah masyarakat setempat melihat mayat tersebut, ternyata La Ono,” bebernya.
Awal (42) warga Laende turut membenarkan bahwa mayat yang diperkirakan sudah satu minggu tergantung itu adalah La Ono yang tinggal di Desa Laloea Kecamatan Tongkuno. Di Laende, sebut dia, tinggal di rumah bibinya.
“Ini mayat La Ono, saya tandai dari celana yang pernah dia pakai, dia ini orangnya baik dan pendiam, karena nanti dia ditegur baru menyahut,” urainya.
Di lokasi yang sama, keluarga almarhum, Ari Mesta menjelaskan, berdasarkan cerita yang didapat sebelumnya, La Ono memiliki masalah di kampung lama (Desa Laloea). Dia diketahui bermasalah dengan istri orang lain sehingga orang tua adat menjatuhkan sanksi kepada La Ono untuk tidak tinggal di kampung tersebut.
“Dia naik di kampung untuk menyelesaikan masalahnya dan masalah itu telah selesai, dengan catatan tidak lagi tinggal di Desa Laloea. Namun setelah dicari-cari bebarapa hari ini, La Ono tidak pernah didapat,” ungkapnya.
Pantauan wartawan, pihak Kepolisian Resort (Polres) Muna membawa mayat tersebut di RSUD Kabupaten Muna untuk divisum.
Penulis : Iman
Editor : La Ode Pandi Sartiman