
Wakil Bupati Butur Ramadio saat membuka sosialisasi.
Buranga, Inilahsultra.com- Mengantisipasi kerawanan munculnya paham radikalisme, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Butur menggelar sosialisasi penanganan dan pembinaan organisasi masyarakat (Ormas) berbasis agama.
Melalui kegiatan itu masyarakat diharap tidak cepat terpancing dan terprovokasi munculnya radikalisme dan terorisme. Pasalnya, radikalisme dan terorisme dapat menggannggu proses peyelenggaraan pemerintahan.
Kegiatan yang diselenggarakan di Aula Bappeda Butur, Kamis, 24 Agustus 2017, dibuka langsung Wakil Bupati Butur Ramadio dan dihadiri Kanit II Kasubdit Intelkam IV Polda Sultra Kompol Jumsah, Kepala Kantor Kemeterian Agama Butur Baharuddin Hadi, serta SKPD lingkup Pemkab Butur, camat, lurah, kepala desa, tokoh masyarakat, tokoh agama dan sejumlah undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Ramadio menyampaikan, salah satu upaya pemerintah dalam mengatasi paham radikalisme adalah dengan melakukan berbagai kegiatan sosialisasi seperti musyawarah dalam memecahkan masalah.
“Saya meminta kepada masyarakat betul-betul menjaga kesatuan dan saling bekerja sama menciptakan perdamaian dan kondusifitas di Buton Utara serta tidak terprovokasi dengan aksi-aksi yang dapat menimbulkan perpecahan,” pintanya.
Ditempat yang sama, Kanit II Subdit IV Dit Intelkam Polda Sultra Kompol Jumsah dalam sambutannya menyambut baik terselenggaranya kegiatan itu.
Menurut dia, radikalisme menjadi pusat perhatian dunia dan sudah mengancam keamanan terutama di Indonesia.
“Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam hal pencegahan paham radikalisme dan terorisme. Ormas Islam yang independen juga diharapkan dapat menyampaikan konsep jihat yang sebenarnya, dan menyampaikan konsep Islam yang benar. Islam bukanlah agama yang menghalalkan segala kegiatan, namun agama yang penuh kedamaian,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Kemitraan Agama Butur Drs Baharuddin Hadi menguraikan, salah satu pemicu paham radikalisme muncul adalah karena kurangnya lapangan kerja untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
Reporter : Mawan
Editor: Herianto