Dahlan Kalega
Raha, Inilahsultra.com – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Muna akan kembali mengusulkan anggaran pengadaan website untuk pengembangan wisata. Sebelumnya, anggaran itu sudah diusulkan namun dalam DIPA (Daftar isian Pelaksanaan Anggaran) tahun 2017 tidak dianggarkan.
Kepala Dinas Pariwisata Muna, Dahlan Kalega menjelaskan, tahun 2016 lalu, dinas pariwisata telah mengusulkan anggaran website ke DPRD Muna. Namun belum terealisasi.
“Tahun 2018 dipastikan penganggaran pengadaan website bakal terealisasi. Hal ini untuk mendukung program Bupati Muna dalam meningkatkan pengembangan wisata unggulan,” terangnya.
Sementara Itu, Sekretaris Dinas Pariwisata Muna La Jou menambahkan, pengembangan pariwisata di Muna menjadi program unggulan. Hal ini dibuktikan dengan perhatian pemerintah pusat akan menganggarkan empat objek wisata senilai Rp 100 Miliar yang bersumber dari APBN.
“Dengan program pengembangan wisata tidak terlepas dari kerja keras Bupati Muna, LM. Rusman Emba bersama Kepala dinas Pariwisata, Dahlan Kalega. Sebab tahun 2018 ada empat dititik yang akan dikembangkan meliputi obyek wisata Pulau Towea, Napabale, Meleura maupun situs pra sejarah Liang Kabori,” terangnya.
Dalam mempromosikan objek wisata, pembangunan infrastruktur sangat diperlukan.
“Walaupun belum ada website pengembangan destinasi wisata namun melalui slogan Mai Te Wuna, berbagai objek wisata unggulan Muna telah dipromosikan,” katanya.
Ia menyebutkan telah mempromosikan objek wisata Muna melalui brosur, But let media cetak, media online bahkan media elektronik.
“Pemutaran Film Jembatan pensil di istana negara, telah menarik wisatawan datang di beberapa obyek wisata Muna. Utamanya pada tempat syuting, mulai Permandian Sangia, Pulau Towea bahkan beberapa objek wisata unggulan lain seperti Napabale, Meleura bahkan yang familiar saat ini objek wisata puncak Wakila,” tutupnya.
Reporter: Iman
Editor: Herianto