Marsekal Muda Supomo saat menyampaikan visi misi di DPD Hanura Sultra.
Kendari, Inilahsultra.com – Marsekal Muda TNI Supomo merupakan satu-satunya bakal calon gubernur Sultra dari kalangan militer.
Pria kelahiran Raha 7 Februari 1959 ini juga menjadi balon pertama yang menyampaikan visi misi balon gubernur di Partai Hanura.
Pada sesi pertanyaan yang disampaikan panelis, Supomo ditanyakan seputar alasannya turun kelas.
Pertanyaan ini datang dari Wakil Ketua DPP Hanura Bahar Ngitung.
Apa yang menjadi dorongan dan yang pengaruhi saudara menjadi calon gubernur dan turun dari perwira militer?Kira-kira modal apa? Kedua, Hanura ingin menang. Tentu saja, Hanura akan bergerak bersama komponen termasuk dengan calon,” ungkap Bahar Ngitung melontarkan pertanyaan kepada Supomo, Senin 4 September 2017.
Menjawab pertanyaan itu, Supomo mengaku tidak ada niat sama sekali turun maju gubernur.
Namun, pada saat ada pertemuan dengan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Hanura Jenderal Wiranto, dia menyebut ada peluang besar untuk maju.
“Tidak ada niat sama sekali. Namun, pada suatu ketika boleh juga. Saya lakukan adalah bertemu Kemenko (Wiranto). Pada saat itu pas kunjungan Raja Salman. Saya hanya punya waktu sepuluh menit karena beliau akan pergi ke istana,” ungkap Supomo mengisahkan perjalanannya.
Dari pertemuan itu, Supomo mendapatkan restu dan diharapkan bisa membangun Sultra ke depan.
Selain itu, lanjut dia, yang mendorong dirinya maju Pilgub adalah persoalan masyarakat. Sebagai anggota TNI, tidak kuat melihat daerahnya tidak berkembang.
“Selama 53 tahun lalu masih seperti itu. Saya hanya Ingin bangun kampung. TNI tidak kuat melihat ibu kandungnya begitu,” ungkap dia.
Dia melanjutkan, mencalonkan diri di gubernur sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat di Sultra.
“Dorongan motivasi yang kuat bukan karena apa, ini hanya pengabdian,” tuturnya.
Jenderal bintang dua ini menyebut, hampir semua di angkatannya 83, menjadi pimpinan di berbagai kesatuan TNI. Salah satunya, Kepala Staf TNI Angkatan Darat.
“Kepala Staf Angkatan Darat itu leting kami, 83. TNI saat ini dikuasai oleh angkatan kami,” pungkasnya.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman