Perbandingan Indeks kebahagian antara warga yang sudah menikah dan jomblo (scranshoot BPS Sultra)
Kendari, Inilahsultra.com – Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sultra baru saja mengeluarkan rilisnya terkait indeks kebahagiaan.
Dikutip di laman resmi BPS Sultra, https://sultra.bps.go.id, warga yang sudah menikah lebih bahagia dibandingkan jomblo.
Indeks Kebahagiaan penduduk yang sudah menikah cenderung lebih tinggi (71,73) dibandingkan penduduk
dengan status perkawinan yang lain.
Dilihat dari ketiga dimensi penyusun Indeks Kebahagiaan, masing-masing
dimensi memiliki pola yang berbeda-beda. Pada Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia) dan Dimensi Kepuasan
Hidup, penduduk yang belum menikah memiliki indeks yang tertinggi dibandingkan penduduk dengan status
perkawinan yang lain.
Sedangkan pada Dimensi Perasaan (Affect) indeks yang paling tinggi terdapat pada penduduk yang berstatus menikah. Selanjutnya, dilihat dari Subdimensi Kepuasan Hidup Personal, penduduk yang belum menikah memiliki indeks tertinggi (68,98) dibandingkan penduduk dengan status perkawinan yang lain.
“Namun pada Indeks Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial, indeks tertinggi terdapat pada penduduk yang sudah menikah (78,91),” tulis rilis BPS yang dipublis 4 September 2017.
Indeks Kebahagiaan Sulawesi Tenggara merupakan indeks komposit yang dihitung secara tertimbang menggunakan dimensi dan indikator dengan skala 0-100. Semakin tinggi nilai indeks menunjukkan tingkat kehidupan penduduk yang semakin bahagia. Sebaliknya, semakin rendah nilai indeks maka semakin merasa tidak bahagia.
Metode pengukuran Indeks Kebahagiaan tahun 2017 mengalami perubahan, karena terdapat penambahan cakupan indeks dibandingkan tahun 2014. Pada tahun 2014, Indeks Kebahagiaan hanya menggunakan Dimensi Kepuasan Hidup.
Sedangkan pada tahun 2017, ditambahkan Dimensi Perasaan (Affect) dan Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia). Perubahan lainnya, pada tahun 2017, Dimensi Kepuasan Hidup terbagi menjadi 2 (dua) subdimensi yaitu Subdimensi Kepuasan Hidup Personal dan Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial.
Indeks Kebahagiaan Sulawesi Tenggara tahun 2017 yang dihitung dengan menggunakan Metode 2014, lebih tinggi dibanding tahun 2014. Pada tahun 2017 sebesar 69,35 sedangkan pada tahun 2014 sebesar 68,66.
Dengan demikian, telah terjadi peningkatan indeks sebesar 0,69 poin.
Indeks Kebahagiaan Sulawesi Tenggara tahun 2017 sebesar 71,22. Besarnya indeks masing-masing dimensi penyusun Indeks Kebahagiaan Sulawesi Tenggara, yaitu: (1) Indeks Dimensi Kepuasan Hidup sebesar 71,05, dengan masing-masing Subdimensi Kepuasan Hidup Personal sebesar 63,60 dan Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial sebesar 78,50; (2) Indeks Dimensi Perasaan (Affect) sebesar 68,77; dan (3) Indeks Dimensi Makna Hidup (Eudaimonia) sebesar 73,63. Seluruh indeks diukur pada skala 0-100.
Berdasarkan Indeks Kebahagiaan Sulawesi Tenggara 2017 tersebut, masing-masing dimensi memiliki
kontribusi sebagai berikut: Kepuasan Hidup 34,80 persen (Subdimensi Kepuasan Hidup Personal dan Subdimensi Kepuasan Hidup Sosial, masing-masing 50 persen), Perasaan (Affect) 31,18 persen, dan Makna Hidup (Eudaimonia) 34,02 persen.
Penulis : La Ode Pandi Sartiman