
Ilustrasi
Labungkari, Inilahsultra.com – Kesadaran masyarakat Kabupaten Buton Tengah (Buteng) mengurus izin mendirikan bangunan (IMB) masih rendah. Daerah yang dipimpin Samahuddin itu hanya menerbitkan tiga IMB sejak berpisah dari induknya Kabupaten Buton tahun 2014 lalu.
“Yang baru tiga saja. Itu karena Peraturan Bupati (Perbup) sendiri baru di sahkan tahun ini dan sekarang ini ada tiga lagi yang bermohon,” ungkapnya.
Ia merinci, tiga bangunan yang sudah mendapatkan IMB itu antara lain, gudang jambu di Lombe, dan PT Land Telekomunikasi dua IMB.
“Kalau persyaratan untuk mengurus IMB harus ada rekomendasi desa atau kelurahan dan camat setempat serta harus ada status kepemilikan tanah,” jelasnya.
Sementara Kepala Dinas Perizinan Buteng La Tanda mengungkapkan, saat ini pihaknya terus melakukan sosialisasi tentang pentingnya IMB. Sehingga masyarakat sadar dan mau mengurus IMB.
Menurut La Tanda, IMB sangat penting bagi masyarakat dan pemerintah daerah. Selain melegalkan bangunan, bisa menambah pendapatan asli daerah (PAD).
“Kalau biaya untuk pengurusan IMB itu tergantung dari luas tanah, fasilitas bangunan, tingkatan bangunan serta pengunaan bangunan itu sendiri,” terang La Tanda di Kantor Bupati Buteng, Rabu, 6 September 2017.
Saat ini, lanjut La Tanda, pemerintah daerah sedang menggagas pembuatan peraturan daerah mengatur hal itu. Termasuk sanksi yang akan diberikan.
“Kita masih sementara godok untuk pembuatan perdanya nanti disitu di cantumkan sanksinya. Kita akan libatkan instansi terkait, disitu ada Bagian Hukum, Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyar), serta Badan Lingkungan Hidup,” tuturnya.
La Tanda berharap, setelah melakukan sosialisasi masyarakat bisa sadar akan pentingnya IMB. Meski dalam proses pembuatan ada biaya yang dikeluarkan, semua akan masuk dalam PAD dan akan digunakan untuk pembangunan.
“Saat ini untuk sosialisasi saja kita masih kurang karena anggaran perjalanan dinas dalam daerah tidak mencukupi untuk turun sosialisasi ke seluruh desa di Buteng. Mudah-mudahan dalam APBD Perubahan 2017 ini anggaran kita bisa ditambahkan agar kita bisa gunakan untuk turun sosialisasi di lapangan,” jelasnya.
Reporter: Ari
Editor: Herianto