
Kasal Laksamana TNI Ade Supandi dan Rektor UHO Kendari Prof. Muhammad Zamrun.
Kendari, Inilahsultra.com – Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Ade Supandi memberikan kuliah umum di Auditorium Mokodompit Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sabtu, 9 September 2017.
Ade Supandi memberikan materi kuliah seputar peran mahasiswa dalam membangun budaya maritim untuk mendukung Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Kuliah umum itu dihadiri mahasiswa dari berbagai universitas di Sultra. Diantaranya, Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Universitas Agama Islam Negri (UAIN), dan Institut Agama Islam Negeri (IAIN).
Materi yang disampaikan Kasal merupakan kewajiban untuk menyampaikan pengetahuan tentang kemaritiman karena kegiatan universitas butuh masukan tentang perkembangan kekinian.
“Tapi saya lebih banyak menyoroti berkaitan dengan maritim. Bagaimanapun juga interaksi manusia dengan lingkungan alamnya, dan apa yang dilakukan merupakan usaha untuk membangun kemaritiman Indonesia,” katanya.
Menurut Ade, ada beberapa aplikasi yang relevan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa dengan poros maritim dunia.
Pertama, meningkatkan partisipasi dalam berbagai kegiatan yang berhubungan dengan sektor kelautan.
Kedua, menjadikan sektor kemaritiman sebagai pilihan dalam pendidikan, riset dan penelitian serta profesi.
Ketiga, memanfaatkan berbagai kemajuan teknologi komunikasi dan informasi untuk menyebarkan pemahaman, kecintaan dan harapan terhadap laut
“Mahasiswa sebagai Agent Of Change harus memiliki kesadaran akan arti penting laut bagi bangsa Indonesia,” jelasnya.
Ade mengungkapkan, mencintai laut akan meningkatkan keinginan untuk mengeksplorasi sumber daya laut, baik itu sumber daya hayati maupun sumber daya lainnya.
“Kita bisa lihat saat ini digelorakan membangun masalah pariwisata. Kearifan lokal juga harus terbangun. Jangan malu kita kalau kearifan lokal, baik dari busana, kreasi, tarian, dan bahasa,” paparnya.
Sementara Rektor Universitas Halu Oleo Muhammad Zamrun mengatakan, salah satu program presiden adalah memberikan pengetahuan tentang poros maritim dunia kepada masyarakat wilayah pesisir. Hal itu untuk menjaga kehidupan sumber daya laut.
“Dari dulu kita tekankan pada pedesaan di wilayah pesisir, dari dulu kita konsennya UHO daerah pesisir melalui program KKN,” ungkapnya.
Reporter: Haerun
Editor: Herianto