Kota Layak Anak Dilanda Kejadian Luar Biasa Kasus PCC

Korban PCC yang dirawat di RSJ Kendari dengan kondisi diikat. 

Kendari, Inilahsultra.com – Kota Kendari adalah salah satu kota di Indonesia yang mendapatkan predikat kota layak anak. Namun, prestasi ini kontras dengan peristiwa gangguan mental massal yang diderita mayoritas anak dan remaja di Kota Kendari akibat mengkonsumsi obat berbahaya.

Kota Kendari menjadi sorotan publik dalam kurun tiga hari ini karena banyaknya korban pengguna obat terlarang yang diduga PCC.

-Advertisement-

Bahkan, dari puluhan orang yang dilarikan ke rumah sakit, ada tiga orang yang dikabarkan meninggal dunia akibat mengkonsumsi obat jenis golongan G itu.

Yang paling banyak menerima pasien korban gangguan mental adalah Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Kendari. Di sini, ada 47 orang yang dirawat (data Kamis siang 14 September 2017).

Tingginya korban pengguna obat dengan zat berbahaya ini, menjadi alasan pihak RSJ untuk mengatakan bahwa sudah masuk kejadian luar biasa (KLB).

Kepala RSJ Kendari Abdul Razak mengaku, secara perencanaan, pihaknya tidak menyangka korban membeludak seperti itu.

“Secara ilmu epidemiologi, ini masuk kejadian luar biasa. Ini untuk kejadiannya,” ungkap Razak, Kamis 14 September 2017.

Dia menjelaskan, kejadian luar biasa maksudnya kejadian secara urutan angka dua kali lipat dibandingkan periode sebelumnya.

“Dalam hitungan tahun baru kali ini terjadi. Paling dalam satu bulan dua tiga orang saja,” bebernya.

Dalam penanganan pasien pengguna obat berbahaya ini, RSJ Kendari mengerahkan seluruh personelnya.

Semua dokter diturunkan ahli jiwa dan dokter umum. Total petugas yang dilibatkan sebanyak 231 orang.

“Perawat semua dilibatkan. Dokter praktik dilibatkan. Kita sampai jam 4 subuh istirahat. Kita gotong royong.
Kita Tidurnya hanya dua jam,” tuturnya.

Seluruh ruangan yang ada, digunakan untuk menampung seluruh pasien.

“Kita memang punya space cadangan dan kita fungsikan untuk observasi. Ini penyalahgunaan zat berbahaya,” katanya.

Penulis : La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments