
Dirut Barometer Swarya Indonesia (BSI) Dr. Ruslan saat menyampaikan hasil survei terhadap calon Gubernur Sultra 2017.
Kendari, Inilahsultra.com- Lembaga Survei Barometer Swara Indonesia (BSI) merilis hasil survei bakal calon Gubernur Sultra. Survei tersebut dilaksanakan mulai tanggal 26 Agustus sampai 3 September 2017.
Survei dilakukan melibatkan 700 responden melalui teknik wawancara tatap muka.
Direktur Riset BSI, Dr Ruslan mengatakan, sebelum mengukur tingkat elektabilitas dalam survei, pihaknya lebih dulu mengukur tingkat keterkenalan dan kesukaan kandidat Gubernur Sultra. Ada 25 calon yang dilibatkan dalam survei.
Untuk kategori tingkat pengenalan dan kesukaan kandidat ada nama La Ode Ida, Abdul Rahman Farisi, Abdurrahman Saleh, Abdul Razak, Ali Mazi, Amirul Tamin, Asrun Hugua, Imran, Lukman Abunawas, LM. Sjafei Kahar, Ld. Masihu Kamaludin, La Pili, La Poli, La Suti Taka, Muh Endang, Musadar Mapasomba, Oheo Sinapoy, Ridwan Bae, Rusda Mahmud, Rusman Emba, Supomo, Tina Nur Alam, Umar Arsal, dan Sabri Manomang.
“Yang paling menonjol popularitasnya adalah Ali Mazi dan La Ode Ida, keduanya memiliki persentase lebih dari 80 persen. Artinya dipastikan kedua figur ini telah dikenal masyarakat Sultra,” jelas Ruslan di Kopi Kita, Kamis, 14 September 2017.
Menurut dia, Ali Mazi merupakan mantan Gubernur Sultra sedangkan La Ode Ida merupaka tokoh Sultra yang memiliki jabatan penting di pusat. Makanya kedua tokoh ini cukup menonjol.
Sementara berdasarkan hasil survei tingkat dukungan kandidat tertutup, ada 17 calon yang dilibatkan. Mereka adalah Rusda Mahmud, Asrun, La Ode Ida, Ali Mazi, Amirul Tamin, Hugua, Lukman Abunawas, Rusman Emba, Ridwan Bae, Muh Endang, Tina Nur Alam, Umar Arsal, Abdul Rahman Farisi, Masihu Kamaludin, La Suti Taka, Supomo, dan Oheo Sinapoy.
“Hanya 4 calon yang mengambang sebesar 17,3 persen yaitu. Rusda Mahmud, Asrun, La Ode Ida, dan Ali Mazi,” jelasnya.
Sementara berdasarkan tingkat dukungan kandidat di perkecil jadi 4 besar kandidat yang bertarung di Pilgub Sultra. Tingkat elektabilitas ke 4 kandiat itu memiliki peluang yang sama berdasarkan margin of error yang di gunakan secara persentase.
“Rusda Mahmud elektabilitas 20,8 persen, La Ode Ida 20,2 persen, Asrun 16,5 persen dan Ali Mazi 15,2 persen dengan suara mengambang 27, 3 persen,” paparnya.
Menurut Ruslan, tingkat elektabilitas masing-masing kandidat dimungkinkan berubah jika partai pengusung kandidat sudah jelas. Apalagi jika pasangan kandidat gubernur sudah di tetapkan serta program pemenangan yang dapat dilakukan dengan baik dan tepat sasaran.
Reporter: Haerun
Editor: Herianto