Ridwan Bae
Kendari, Inilahsultra.com – Ada yang menarik dari putusan hasil Rapat Pimpinan Daerah Khusus (Rapimdasus) Partai Golkar Sulawesi Tenggra (Sultra). Dari 17 pimpinan DPD II Partai Golkar se-Sultra, tak satupun menyebut nama Ali Mazi untuk diusung sebagai Bakal Calon Gubernur Sultra mewakili Partai Golkar.
Simpati kader Golkar terhadap Ali Mazi seolah redup. Padahal, mantan Gubernur Sultra tidak asing di lingkaran partai berlambang pohon beringin itu.
Ia sempat menduduki singgasana Partai Golkar Sultra. Ali Mazi juga masuk dalam jajaran tokoh Sultra yang cukup diperhitungkan memenangi Pilgub Sultra.
Tapi, seluruh elite partai kuning justru lebih ikhlas menyodorkan kursi empuk Golkar pada sosok Asrun dan Rusman Emba. Anehnya lagi, pada Rapimdasus, DPD II memilih mengosongkan satu seat usulan Cagub dibanding memberikannya pada Ali Mazi.
Melihat fakta tersebut, Ketua DPD I Golkar, Ridwan Bae mengaku sedikit kaget.
“Saya juga heran. Tidak satupun yang inginkan. Padahal ada dari Buton, Buton Tengah, Buton Selatan datang. Sama sekali tidak disebut. Padahal itu kampungnya. Tidak satupun DPD II yang menghendaki dia masuk,” cetus Ridwan.
Ia menegaskan dalam penentuan Balon Gubernur di arena Rapimdasus Sultra, ia sama sekali tak ikut campur mengintervensi DPD II Golkar se-Sultra.
“Saya sungguh tidak pengaruhi. Pada waktu mereka putuskan itu saya masih terima tamu di lantai 15,” kilah Ridwan.
Untuk diketahui dalam aturan AD/ART partai Golkar, Rapimdasus memberi kewenangan DPD II mengususl tiga nama figur potensia disodor ke pusat sebagai balon Gubernur Sultra. Nyatanya DPD II kompak hanya menyodor dua tokoh yakni Asrun dan Rusman Emba.
Seluruh pimpinan DPD II Golkar dari 17 kabupaten kota Se Sultra melalui Ketua DPD II Golkar Muna Barat, Uking Jasa, sepakat memberi kesempatan DPD I mengusul satu nama lagi menggenapi daftar usulan tiga balon Cagub Sultra.
Ridwan sendiri mengaku masih akan bermusyawarah menentukan satu tambahan figur melengkapi rekomendasi DPD II Golkar ke pusat sebagai calon jagoan Golkar di Pilgub 2018.
Penulis: Alin
Editor : Jumaddin Arif
