
Pemkot Baubau saat menggelar rapat koordinasi daerah pembentukan tim internalisasi pengendalian BBM, Selasa, 26 September 2017.
Baubau, Inilahsultra.com – Pengurangan jatah BBM jenis premium oleh sebagian masyarakat dianggap sebagai kelangkaan. Makanya banyak masyarakat memilih menjadi pengecer BBM.
Mengantisipasi penimbunan BBM, Pemerintah Kota (Pemkot) Baubau telah membentuk tim internalisasi pengendalian BBM. Tim itu dari beberapa unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan juga PT Pertamina Transit Baubau.
Asisten II Sekretariat Kota (Setkot) Baubau, Mohammad Amsir Afie menuturkan, tim tersebut dibentuk karena fenomena BBM jenis Premium langka.
“BBM Premium itu bukan langka, tetapi dikurangi karena muncul kebijakan baru dari pihak Pertamina bahwa kuota Premium dikurangi agar masyarakat perlahan-lahan dialihkan untuk menggunakan Pertalite dan Pertamax,” tuturnya ketika ditemui di Kantor Wali Kota Baubau, Selasa, 26 September 2017.
Ia menambahkan, tim tersebut juga nantinya akan turun kelapangan mensosialisasikan kepada masyarakat khususnya pengecer BBM Premium untuk tidak lagi antre menggunakan jerigen di SPBU.
“Tim ini juga nanti akan mengawasi peredaran BBM disetiap SPBU yang ada guna menghindari adanya penimbunan dikalangan masyarakat,” tambahnya.
Terkait pengurangan kuota BBM Premium, Pemkot Baubau meminta pihak Pertamina agar benar-benar mempertimbangkan kebutuhan masyarakat. Menurutnya, yang menggunakan BBM tersebut bukan hanya masyarakat asli Baubau.
“Jangan hanya dihitung berdasarkan jumlah penduduk dari Baubau karena yang menggunakan BBM ini bukan hanya penduduk asli Baubau,” pintanya.
Reporter : Asi
Editor: Din