
Ilustrasi
Pasarwajo, Inilahsultra.com – Pertama kalinya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Buton La Renda OH diperiksa penyidik Polres Buton, Rabu, 27 September 2017.
Dia diduga tersangkut kasus dugaan korupsi proyek fiktif ketika menjabat sebagai Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Nakertrans) Buton.
Pantauan wartawan, sekitar pukul 13.00 Wita La Renda OH datang di Polres Buton didampingi pengacaranya Munsir. Dia langsung menuju ruang penyidik.
Pemeriksaan terhadap La Renda berlangsung beberapa jam. Hingga pukul 16.00 Wita, pemeriksaan belum juga rampung.
Kuasa hukum La Renda, Munsir SH yang sempat keluar ketika dimintai keterangannya mengatakan, setelah pemeriksaan rampung baru akan memberikan keterangan resmi terkait kliennya.
“Nanti selesai pemeriksaan baru saya akan memberikan pernyataan,” ujarnya.
Sebelumnya, berhembus kabar La Renda sudah ditetapkan sebagai tersangka. Belakangan, Kasat Reskrim Polres Buton Iptu Hasanuddin membantah penetapan tersangka itu.
Ditempat terpisah, Kapolres Buton AKBP Andi Herman mengatakan, belum dapat memberikan keterangan resmi terkait perkembangan pemeriksaan kasus tersebut. Pasalnya, ada oknum yang sengaja mencari keuntungan dari kasus ini.
Sebelumnya, ada oknum yang mengaku sebagai Kapolres Buton mencoba melakukan penipuan dengan menelpon dan meminta sejumlah uang kepada keluarga yang tersangkut kasus dugaan proyek fiktif itu. Oknum tersebut berjanji akan mengeluarkan para tersangka dari tahanan.
“Makanya kami tidak ingin mempublis dimedia mengingat adanya oknum-oknum yang mencoba mencari keuntungan dari kasus ini,” ujarnya.
Dia mengimbau agar siapa saja yang mendapat telepon dari nomor yang tidak dikenal dengan mengaku sebagai Kapolres atau Wakapolres Buton agar mengirim sejumlah uang jangan dipercaya.
“Semua itu penipuan,” singkatnya.
Reporter: Nia
Editor: Din