
Pelepasan tujuh siswa yang mengikuti pendidikan di BTP.
Pasarwajo, Inilahsultra.com – Komitmen pasangan Samsu Umar Abdul Samiun-La Bakry menjadikan Kabupaten Buton sebagai kawasan bisnis dan budaya terdepan, mulai ditunjukan. Selain membangun infrastruktur, pengembangan sumber daya manusia (SDM) juga dilakukan.
Saat ini, ada tujuh siswa asal Kabupaten Buton dikirim melanjutkan kuliah di Batam Tourism Politechnik (BTP).
Kadis Pariwisata Buton Laode Zainuddin Napa mengatakan, tujuh siswa yang dikirim berasal dari tujuh kecamatan di Buton. Mereka akan menuntut ilmu selama empat tahun di Batam. Semua biaya kuliah akan ditanggung Pemkab Buton, diluar uang makan, asrama, dan praktik.
“Hari ini ada tujuh siswa yang kita kirim. Ini sebagai aset jangka panjang untuk daerah. Kelak mereka diharapkan akan membangun Buton,” ujarnya.
Menurut Zainuddin, jurusan yang akan dipelajari para siswa adalah bidang kuliner. Sehingga nantinya ilmu yang diperoleh bisa disalurkan dengan membuka resort ataupun restoran.
Saat ini, pengembangan Kabupaten Buton fokus pada pariwisata. Makanya siswa ini memilih jurusan kuliner sehingga kembali mereka akan menerapkan ilmunya.
Siswa yang dipilih, lanjut Zainuddin, diprioritaskan tinggi badan wanita minimal 160 cm dan pria minimal 165 cm.
“Yang lulus kuliah di BTP langsung kerja bahkan lulusannya dipekerjakan diluar negri,” katanya.
Zainuddin mengakui, pemkab mengeluarkan uang yang cukup banyak. Sekitar Rp 200 juta persiswa akan dibiayai hingga lulus kuliah. Itu merupakan bagian dari MoU Pemkab Buton dan BTP beberapa waktu lalu.
“Para siswa yang belajar di BTP diasramakan luluspun langsung kerja,” ujarnya.
Reporter: Nia
Editor: Din