Tina Nur Alam tak bisa menyembunyikan kesedihannya karena ditinggal ibu mertua tercintanya.
Kendari, Inilahsultra.com – Kabar duka datang dari keluarga Gubernur Sultra nonaktif, Nur Alam.
Ibu kandung Nur Alam Hj Fatimah berpulang ke Rahmatullah pada Jumat 13 Oktober 2017, dini hari tadi sekira pukul 02.00 Wita di ruang VVIP Rumah Sakit Bahteramas Kendari.
Di tengah rundungan duka yang menyelemuti keluarganya, Nur Alam tak berada di samping almarhumah. Nur Alam sementara ditahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Rumah Tahanan Guntur POM AL.
Kepergian ibundanya ini tentu menyedihkan bagi Nur Alam. Sebab, sewaktu meninggalnya ayahnya Isruddin Lanay pada 26 Februari 1982 silam, dia sementara berada di Cibubur mengikuti Jambore Pramuka tingkat Nasional. Kala itu, Nur Alam masih kelas 3 SMP.
Untuk mengantarkan ibunya ke tempat peristrahatan terakhir, Nur Alam harus lebih dulu meminta izin kepada KPK. Lembaga antirasuah itu sendiri, membolehkan Nur Alam bila meminta izin.
Kepastian ini diungkapkan Kepala Bagian Publikasi dan Informasi KPK Priharsa Nugraha melalui pesan Whastappnya.
“Saya mesti cek dulu ya. Tapi biasanya utk izin melayat, diperbolehkan,” ungkap Priharsa.
Komisioner KPK La Ode M Syarif memperkuat pernyataan dari Priharsa. “Biasanya diizinkan,” singkat Syarif.
Saat ditanyakan apakah Nur Alam sudah mengajukan izin, hingga saat ini pihak KPK belum menjelaskan secara detil.
Ibunda Nur Alam meninggal setelah menjalani perawatan selama satu bulan di RS Bahteramas. Kabarnya, almarhumah mengalami penyakit komplikasi dan sudah berusia lanjut.
Sehari sebelumnya, Hj Fatimah sempat dinyatakan kritis dan membutuhkan bantuan donor darah. Tapi, belum sempat tertolong, ibunda Nur Alam ini akhirnya dinyatakan wafat Jumat dinihari.
Saat ini jenazah almarhumah sudah disemayamkan di rumah duka di Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Hj Fatimah wafat dalam usia 94 tahun dengan meninggalkan 11 orang anak.
Kabarnya, hari ini Nur Alam akan bertolak ke Sultra untuk mengantar sang ibu di peristrahatan terakhir setelah mendapat ijin dari KPK. Alhamarhunah rencananya akan dikebumikan usai salat Jumat sore ini.
Penulis: La Ode Pandi Sartiman dan Siti Marlina
Editor : Jumaddin Arif
