Bupati Butur meresmikan rumah adat Waculaea ditandai dengan guting pita
Buranga, Inilahsultra.com– Pemerintah daerah (Pemda) Buton Utara (Butur) terus berkomitmen mendorong pelestarian kebudayaan yang dimiliki daerah tersebut. Hal itu, ditandai dengan kembali diresminkannya rumah adat Desa Waculae’a Kecamatan Kulisusu, Kamis 12 Oktober 2017, sore.
Acara peresmian rumah adat itu dirangkaiakan dengan syukuran pesta panen. Ikut dihadiri, pejabat lingkup Pemda Butur.
“Mari kita lestarikan tradisi adat istiadat yang tidak bertentangan dengan agama,” kata Bupati Butur Abu Hasan.
Abu Hasan mengungkapkan, tiga hal yang selalu menjadi perhatian bagi masyarakat Butur, yakni selalu bersyukur, selalu beribadah dan memakmurkan bumi.
Dijelaskannya, bersyukurlah atas rejeki yang diperoleh, jangan dinilai dari besar kecilnya rejeki.
“Kita bersyukur atas karunia yang telah dilimpahkan kepada daerah kita, khususnya di Desa Waculaea. Tidak semua wilayah dibelahan bumi ini yang dikaruniahi oleh kekayaan potensi sumber daya alam, kekayaan budaya bersama tradisinya,” jelasnya.
Selain bersyukur, sambung mantan Kabiro Humas Pemprov Sultra, yang terus dilakukan ialah selalu beribadah.
Menurut Abu Hasan, upaya pemenuhan kebutuhan keluarga juga termasuk ibadah. Oleh karena itu, bekerja dengan kemampuan yang dimiliki. Siapa yang bekerja akan mendapatkan hasil.
“Siapa yang tidak bekerja, yakin tidak akan mendapatkan apa-apa, bahkan tidak benilai ibadah,” ujarnya.
Selanjutnya, tutur mantan Kadispora Butur ini memakmurkan bumi. Selain dilestarikan, kekayaan alam juga bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan manusia.
“Untuk itu jangan ada yang berpangku tangan, jangan berdiam diri, kita harus bekerja, apapun profesi kita. Tidak ada yang berhasil tanpa bekerja, tidak ada yang memanen tanpa menanam, apalagi wilayah kita ini di karuniai dengan potensi lahan yang subur,” ucapnya.
Reporter : Mawan
Editor : As
