Jaring Ditabrak Jetliner, Warga Puma Kesal, Tuntut Ganti Rugi Rp 5 Juta

Bacakan

Antang, saat memperlihatkan jaringnya yang rusak.


Baubau, Inilahsultra.com – Kapal Jetliner menabrak jaring nelayan di selat Pulau Makassar (Puma) Kota Baubau ketika hendak berlabuh di Pelabuhan Murhum Baubau, Sabtu malam, 14 Oktober 2017 lalu. Akibatnya, jaring milik warga Puma itu rusak berat.

“Kita sudah berikan kode dengan menyalakan senter tapi tetap ditabrak juga. Kejadiannya malam Minggu selesai salat Isya,” ungkap Antang, warga Puma.

-Advertisement-

Biasanya, lanjut Antang, kapal lain yang sudah diberi kode menggunakan senter telah mengerti. Kapal biasanya mencari jalur lain atau memilih tidak melintas. Berbeda dengan Jetliner, kode dari warga tetap tidak diindahkan.

“Saya berdua dengan temanku, tapi dia sudah lompat duluan. Tinggal sendiriku diatas perahu dan terjebak antara jaring dan Jetliner. Untuk menyelamatkan diri, akhirnya saya potong jaringku,” lanjutnya.

Pria 52 tahun itu marah karena telah ditabrak. Pasalnya, akibat insiden itu, Antang mengalami kerugian jutaan rupiah.

“Saya langsung marah tetapi pihak Jetliner hanya bilang jangan marah-marah pak, kita bicara baik-baik saja. Pokoknya harus diganti rugi, saya sudah rugi sekitar lima juta karena tidak melaut,” kesalnya.

Terpisah, Kepala Pelni Cabang Baubau, Ahmad Sadikin tak tahu menahu terkait insiden itu. Ia mengaku belum mendapat informasi apa pun dari nahkoda Jetliner.

“Saya belum dapat informasi. Saya baru tahu dari kalian (rekan-rekan media,red),” tuturnya saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 26 Oktober 2017.

Menurut dia, terkait berlabuhnya sebuah kapal disekitaran perairan pelabuhan Murhum adalah kewenangan Syahbandar atau bagian kepelabuhanan. Pihaknya hanya mengikuti rambu-rambu atas intruksi Syahbandar.

“Kami belum dapat info dari Syahbandar. Kami juga tidak bisa berbuat banyak karena itu wewenang Syahbandar dan kami masih dibawah naungan mereka,” tuturnya.

Disinggung mengenai ganti rugi terkait jaring nelayan yang rusak, Sadikin akan terlebih dahulu mengkordinasikannya dengan pihak Syahbandar.

“Saya verifikasi dulu dan saya akan tanya juga nahkodanya apakah memang menabrak jaring, kejadiannya bagaimana karena harus ada bukti juga,” tandasnya.

Diketahui, Jetliner merupakan kapal yang bernaung di bawah perusahaan PT Pelni.

Reporter: Muhammad Yasir
Editor: Din

Facebook Comments