Literasi Media AJI Kendari 2017 di Tengah Isu Keberagaman

Suasana kegiatan Literasi Media yang diselenggarakan AJI Kendari.
Bacakan

Kendari, Inilahsultra.com – Literasi Media yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Kota Kendari resmi dibuka, Jumat 27 Oktober 2017.

Acara pertama kegiatan ini dimulai dengan Coffee Morning bersama Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Sultra Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Winarto lalu kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sultra H Damsid.

-Advertisement-

Dalam cofee morning bersama Wakapolda, Ketua AJI Kendari Zainal A Ishaq mengaku, semangat kegiatan ini adalah mengkampanyekan jurnalisme damai dan jurnalisme keberagaman.

Menurut dia, dalam kurun waktu dua tahun ke depan, Indonesia akan menghadapi pemilu, boleh dikata tahun politik.

Dalam setiap perhelatan politik ini, kerap memicu konflik akibat kabar hoaks yang disebar melalui media sosial.

Hal ini yang menjadi dasar AJI Kendari menggelar kegiatan ini.

“Kita memandang media sosial dan media mainstrem akan dijadikan sasaran untuk menyebarkan berita. Ada kekhawatiran dalam suasana damai ini, dimanfaatkan untuk menciptakan kegaduhan melalui berita hoaks,” ungkap Zainal.

Sementara itu, Wakapolda Sultra Kombes Pol Winarto menyebut, media sosial sangat penting dan boleh dibilang menjadi suatu kebutuhan masyarakat.

Namun, kadang media sosial menjadi pemicu konflik di masyarakat.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat untuk bijak dalam bermedia sosial di era politik dan tidak menjadikan media sosial untuk tujuan perpecahan dan intoleransi.

“Jurnalis kuncinya, Indonesia mau pecah, berantakan dan bersatu kuncinya di jurnalis,” ujarnya.

Usai coffee morning dengan Wakapolda Sultra, kegiatan dilanjutkan dengan acara pembukaan.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sultra H Damsid membuka kegiatan ini.

Menurut dia, kegiatan sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam memberikan pendidikan media kepada masyarakat dan pelajar.

“Bagian dari mengajak membimbing siswa dan mahasiswa untuk melakukan aktivitas jurnalis secara inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat,” katanya.

Menurutnya, berita yang diproduksi jurnalis bisa mempengaruhi tindakan masyarakat.

“Dari sisi subtansi pemberitaan, harus memberitakan obyektif dan tidak mengganggu keberagaman. Terlebih sebagai provokator dalam suatu konflik di masyarakat,” harapnya.

Kegiatan Literasi Media ini dipusatkan di Sekretariat AJI Kendari, Jl. Supu Yusuf III Kelurahan Bende, Kota Kendari. Kegiatan akan dimulai pada Jumat, 27 Oktober 2017 dan ditutup pada Minggu, 29 Oktober 2017.

Pesertanya melibatkan kelompok pelajar, mahasiswa, jurnalis dan NGO. Diperkirakan jumlah peserta mencapai 150 orang.

Penulis: La Ode Pandi Sartiman

Facebook Comments